sepak bola indonesia

Erick Thohir Minta Asprov Eksekusi 11 Skema Pembenahan Sepak Bola

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memerintahkan Asprov PSSI untuk menjalankan hasil sarasehan tentang pembenahan masa depan sepak bola Indonesia.

Featured-Image
PSSI menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional yang akan digelar pada 4 Maret 2023 di Surabaya (Foto: dok. PSSI)

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memerintahkan Asprov PSSI untuk menjalankan hasil sarasehan tentang pembenahan masa depan sepak bola Indonesia.

Hal ini disampaikan Erick Thohir dalam sarasehan bersama dengan tim-tim dari Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan perwakilan Asprov PSSI seluruh Indonesia, Minggu (19/3).

Semula sarasehan ditujukan untuk mendengar keluhan dan mencari solusi untuk masa depan sepak bola Indonesia. Untuk itu PSSI meminta agar Asprov mulai melakukan pembinaan sejak usia 9 tahun.

Baca Juga: Benahi Sepak Bola Putri Indonesia, PSSI Jalin Kerja Sama dengan Jepang

Sebab Pembinaan dan kompetisi usia dini dinilai penting untuk sepakbola Indonesia ke depan. Upaya tersebut sebagai langkah awal untuk mencapai target Indonesia masuk 50 besar ranking FIFA.

“Target persiapan event-event di tahun 2034 harus dari kategori usia dini,” kata Erick Thohir.

Baca Juga: Mimpi Erick Thohir 2045: Indonesia Ranking 50 Besar FIFA

Selain itu, PSSI bakal menggelar turnamen untuk klub Liga 2 dan Liga 3 untuk mengisi kekosongan kompetisi. Turnamen tersebut digelar sebagai solusi jangka pendek, agar klub, pemain, wasit, dan semua yang berkecimpung di Liga 2 dan Liga 3 tidak menganggur.

“Untuk jangka pendek, kita lakukan turnamen Liga 2 dan Liga 3, untuk Liga 1 formatnya agak berbeda sedikit,” tambahnya.

PSSI meminta Asprov untuk menjalankan 11 program hasil sarasehan. 11 program tersebut yaitu: Asprov harus menjalankan Liga 3, kompetisi usia muda Piala Soeratin U-17 dan U-14, grassroot putra dan putri U-9, U-10, U-11, dan U-12, kompetisi usia muda putri yaitu Piala Pertiwi U-14, Piala Pertiwi amatir untuk putri senior, dan melakukan update registrasi terhadap pemain, pelatih, wasit, dan sistem PSSI.

Baca Juga: PSSI Akan Gelar Turnamen untuk Klub Liga 2 dan Liga 3

Lalu melakukan kursus kepelatihan minimum 2 kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C), melakukan kursus wasit minimum 2 kategori (PSSI C3 dan C2), organisasi yang aktif, sistem organisasi yang terukur (badan yudisial, komite audit, dan kepatuhan), perapihan administrasi keanggotaan PSSI.

"Tentunya ke-11 program ini menjadi bagian dari pembangunan sepakbola Indonesia, terutama dari akar rumput," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner