bakabar.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendesak Polri mengusut tuntas aksi terorisme yang dilakukan pegawai perusahaan pelat merah di Bekasi.
"Saya sudah buat statement keras kan bahwa teroris itu adalah sesuatu hal yang tidak baik, karena itu harus kita tegakkan secara hukum," kata Erick di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Baca Juga: Dananjaya Karyawan PT KAI, Terafiliasi Terorisme Selama 13 Tahun
Erick mengaku akan terus mendukung pT KAI yang bekerja sama dengan Polri untuk membasmi teroris di tubuh BUMN.
"Tentu, apa yang sudah dilakukan KAI, saya dukung penuh," ujarnya.
Baca Juga: PT KAI Akui Terduga Teroris di Bekasi adalah Karyawan!
Sebelumnya EVP of Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengakui terduga teroris di Bekasi berinisial DE merupakan karyawannya.
Maka pihaknya akan menghormati proses hukum yang berjalan dalam bingkai spirit pemberantasan praktik terorisme.
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata Agus di Jakarta, Senin (14/8).
Baca Juga: Ketua RT: Terduga Teroris di Bekasi merupakan Karyawan PT KAI!
Agus menambahkan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme.
Untuk itu manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," ujarnya.