bakabar.com, JAKARTA - Relawan Barisan Puan menanggapi anjloknya elektabilitas Puan Maharani di berbagai hasil survei. Menurut Kordinator Barisan Puan Achmad Sazali, hasil survei bisa dipesan.
“Lembaga survei kan bisa digiring by order,” ujar Sazali saat dihubungi bakabar.com, Jumat (14/10).
Sazali menyebutkan jika hal itu adalah biasa. Sazali mengatakan bahwa segala sesuatu itu bisa diatur sesuai keinginan.
Menurutnya, hal itu tidak berpengaruh sama sekali terhadap pencapresan Puan nanti. Karena bagi Sazali, lembaga survei bukanlah sebuah acuan baik atau buruknya seseorang.
“Kita sepakat dengan Megawati bahwa lembaga survei kita jadikan referensi, tapi bukan sebuah acuan,” kata Sazali.
Selain itu menurut Sazali, Puan merupakan sosok perempuan yang memikiki banyak pengalaman di pemerintahan.
Puan mantan Menteri Sosial dan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
"Sekarang Ketua DPR RI,” ungkap Sazali.
Ia juga membandingkan kasus Puan hampir sama dengan kasus Jokowi. Di mana pada saat itu dukungan untuk Jokowi, sangat kurang di masyarakat.
“Jokowi seorang pengusaha mebel yang bersaing dengan Prabowo seorang menantu dari penguasa Orde Baru (Soeharto), tapi kita bisa menang,” tutur Sazali.
Diketahui, menurut Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Puan sejak Maret 2021 hingga Agustus 2022 semakin menurun.
Elektabilitas Puan hanya sebesar 0,5 persen di Maret 2021, sedangkan di Agustus 2022, naik tipis menjadi 1 persen.
Maka dari itu, Sazali menegaskan jika Relawan Barisan Puan akan terus berjuang hingga akhir bersama Ketua DPP PDIP tersebut.
“Kita akan terus berdiri bersama Puan untuk mencapai Indonesia yang lebih baik,” papar Sazali.
