bakabar.com, JAKARTA – Eks Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Soleman B Ponto menanggapi kasus sindikat pencurian kendaraan bermotor (curnamor) yang melibatkan anggota TNI.
Kata dia, komandan Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) yang menjadi tempat penampungan curanmor itu seharusnya mengetahui kejadian tersebut.
“Komandan tempat penampungan itu juga pasti mengetahui,” kata Soleman kepada bakabar.com, Rabu (17/1).
Baca Juga: 3 Oknum TNI AD Terlibat Sindikat Curanmor, Begini Kata Pengamat
Namun, ia menyayangkan hanya tiga orang dari oknum TNI yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Yakni; Mayor BP, Kopda AS dan Praka J.
Di samping itu, ia juga meminta agar Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) harus segera mengusut tuntas kasus tersebut.
“POM TNI harus mengusut tuntas hal ini. Dan juga mengusut lebih dalam mengenai adanya komandan setempat yang mengetahui,” jelasnya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka di Kasus Pengepul Curanmor, 3 Oknum TNI
Biar tahu saja, kasus penyelundupan kendaraan curanmor yang melibatkan tiga oknum anggota TNI di terbongkar.
Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan dari tersangka EI. Pelaku diduga menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo sebagai lokasi penampungan kendaraan curian.
Pada lokasi tersebut, ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat. Pomdam V/Brawijaya berjanji akan mengusut kasus ini.