bakabar.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2023 mencapai 5,17%. Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada kuartal II tahun ini mencapai Rp5.226,7 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp3.075,7 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten berada pada level 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut, menandakan pertumbuhan ekonomi kita semakin stabil,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/8).
Menurut Eddy Mahfud, ekonomi Indonesia pada triwulan II 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 3,86% quartal to quartal (q to q). Pertumbuhan itu sejalan dengan pola di tahun-tahun sebelumnya, dimana pertumbuhan triwulan II lebih tinggi dari triwulan I.
"Meskipun melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh konsisten di atas 5% hingga triwulan II-2023," ujarnya.
Baca Juga: Wisman Juni 2023, BPS Bali: Peningkatan Tertinggi Dipimpin Singapura
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 15,80%. Sementara itu, sambung Edy, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 41,30%.
Pertumbuhan tiga sektor itu ditopang oleh peningkatan mobilitas masyarakat, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara(wisman), terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta libur Lebaran dan libur sekolah.