bakabar.com, JAKARTA - Ekonom Senior Indef Prof Didin S Damanhuri kembali melahirkan sebuah karya tulis baru bertemakan 'Nusantaranomics'.
Nusantaranomics merupakan sistem ekonomi-politik yang berlandaskan ekonomi lokal. Nusantaranomics bersumber dari budaya yang berkembang di masyarakat nusantara.
Gagasan Nusantaranomics yang dikembangkan oleh ekonom senior itu merupakan perwujudan dari sistem ekonomi Pancasila yang menunjukkan kekuatan model kewirausahaan asli khas masyarakat nusantara.
Menurut Didin, dirinya perlu menuangkan gagasan tersebut ke dalam sebuah karya tulis untuk membangun model ekonomi Indonesia menuju negara maju 2045.
Melalui karya tulis, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University itu, ingin memperlihatkan bahwa ekonomi lokal yang berkembang di masyarakat terbukti efektif dalam menghadapi perkembangan zaman. Ia juga bertekad untuk membangun pemikiran berbasis lokal agar bisa terlepas dari ekonomi mainstream, yakni kapitalisme.
Rencananya, buku berjudul 'Nusantaranomics' akan rilis secara resmi pada akhir februari 2023. Nantinya, peluncuran buku akan dihadiri oleh perwakilan pemerintah kabupaten, pemerintah kota yang tergabung di dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Selain perwakilan dari pemerintah daerah, peluncuran buku juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha yang tergabung di HIPMI.
"Karena memang pemerintah daerah mestinya bisa memberdayakan ekonomi lokal yang nantinya dikembangkan dengan berbasis digital," ujar Arman, Ketua pelaksana peluncuran buku 'Nusantaranomics' kepada bakabar.com, di Jakarta, Rabu (11/1).
Lebih jauh Arman menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri menjadi salah satu institusi negara yang mendukung hadirnya buku 'Nusantaranomics'. Karya tulis itu akan menjadi bahan referensi bagi pemerintah.
"Karena itu, Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian akan memberi sambutan dalam peluncuran buku 'Nusantaranomics' itu," terangnya.
Prof Didin merupakan salah satu Guru Besar terbaik yang dimiliki Indonesia dari Institut Pertanian Bogor University (IPB University). Sebelumnya, Prof Didin banyak melahirkan karya tulis yang sangat menginspirasi.
"Mulai dari mengenai globalisasi perekonomian, paradigma pembangunan ekonomi nasional, hingga ekonomi politik dan pembangunan," tandasnya.