Dugaan Pelanggaran Kampanye

Dulu Bilang Tak Takut Bawaslu, Kini Ngakunya Spontan soal Kadisdik Kalsel 'Coblos Golkar'  

Kasus dugaan kampanye terselubung Kepala Dinas (Kadisdik) Kalsel, Muhammadun terus bergulir.

Featured-Image
Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun memenuhi panggilan Bawaslu untuk memberikan klarifikasi perihal aksi ajakannya untuk mencoblos Golkar di Pemilu 2024. Foto: apahabar.com/Riyad.

bakabar.com, BANJARMASIN - Dugaan kampanye terselubung Kepala Dinas (Kadisdik) Kalsel, Muhammadun untuk Golkar terus bergulir. Menariknya, sikap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Dinansyah, kini berbeda selaras dengan sikap Madun. 

Perubahan sikap tersebut terjadi setelah Dinansyah memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Senin (13/11). Sesaat usai menghadiri pemanggilan, Dinansyah memilih bungkam. Pun ketika ditanya awak media ini melalui pesan singkat. 

Padahal sebelumnya, Dinansyah terlihat percaya diri dengan ber-statment tegas akan menindak ASN yang berkampanye politik. Itu saat ia ditanya soal dugaan kampanye Kadisdikbud Kalsel di SMKN 3 Banjarmasin. "Kami akan tindak sesuai aturan," kata dia, waktu itu. 

Baca Juga: Bawaslu Jangan Melempem, Usut Dugaan Kadisdikbud Kalsel Kampanye

Sementara itu, Sekretaris BKD Kalsel, Widarti saat ditanya mengaku siap menindak ASN yang terlibat dalam kampaye. Namun setelah disinggung soal kasus Kadisdikbud Kalsel lagi, ia enggan berkomentar banyak.

"Saya kurang update, silakan tanya Kepala BKD saja," ujarnya ditemui di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, usai pelantikan Pegawan Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK), Senin siang.

Selain Dinansyah, Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun juga memenuhi panggilan Bawaslu Kalsel hari ini. Pemanggilan guna mengklarifikasi dugaan kampanye saat acara Job Fair 2023 di SMKN 3 Banjarmasin, Senin (6/11) lalu.

Baca Juga: Tak Takut Bawaslu, Kadis Pendidikan Kalsel Ajak Coblos Golkar

"Saya diundang Bawaslu Kalsel untuk mengklarifikasi hal yang viral di media sosial," kata Muhammadun.

Ditanya soal pertanyaan apa saja yang diajukan Bawaslu, Madun, sapaanya, tak menjawab gamblang. "Pertanyaan umum saja. Lebih lengkapnya ke Bawaslu saja," ujarnya.

Lebih jauh, Madun, begitu Kadisdik Kalsel itu disapa, mengaku ajakannya untuk mencoblos 'si kuning' di perhelatan Pemilu 2024, hanya spontan.

"Saya hanya spontan. Tak bermaksud apa-apa," ungkapnya.

Baca Juga: Anies-Ganjar Kompak Minta Jokowi Pastikan ASN Netral di Pilpres 2024

Bawaslu Kalsel sejauh ini sudah memintai keterangan 5 orang terkait. Selain Kadisdi Kalsel, Kepala BKD Kalsel, juga dari panitia pelaksana Job Fair 2023, dan pihak SMKN 3 Banjarmasin.

Keterangan mereka sebagai klarifikasi hasil temuan Tim Bawaslu Kalsel terkait indikasi pelanggaran netralitas ASN di video viral Kadisdik Kalsel ajak coblos Golkar di SMKN 3 Banjarmasin.

Setelah pemanggilan hari ini, kajian lebih lanjut akan dilakukan terkait keterangan dan bukti yang diperoleh. Berikutnya, rapat pleno untuk menentukan rekomendasi sanksi.

"Secepatnya. Kalau bisa Jumat (17/11). Kalau sudah, baru dilanjutkan ke instansi berwenang. Karena ini soal netralitas ASN, maka akan direkomendasikan ke Komnas ASN," kata Komisioner Bawaslu Kalsel, Thessa Aji Budiono.

Editor


Komentar
Banner
Banner