bakabar.com, BANJARMASIN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry secara khusus mempresentasikan tentang Imunisasi, TB Paru dan penyakit tidak menular (PTM), pada rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di Aula Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (5/3).
H Achmad Fikry mempresentasikan tentang Imunisasi, TB Paru dan penyakit tidak menular (PTM), dihadapan, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Prof Dr Nila F Moeloek, SPM (K), Gubernur Kalsel H Sahbirin Nor, dan bupati dan wali kota se Kalsel.
Dalam presentasinya H Achmad Fikry, menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan oleh pemkab HSS. Begitu pula dengan kendala yang dihadapi pemerintah setempat.
Dengan harapan semua kendala itu mendapat perhatian dari menteri kesehatan Prof Dr Nila F Moeloek. Salah satunya mengenai pemberian vaksin halal. Khususnya terkait pemberian vaksin MR.
“Imunisasi vaksin halal itu sedianya selesainya tingkat pusat, maka di daerah tinggal melaksanakan. Namun (di) Hulu Sungai Selatan untuk vaksin Measles dan Rubela (MR) (terjadi kendala), (tapi) dengan dukungan Majelis Ulama Kabupaten HSS (dapat meningkat),” katanya.
Baca Juga:Waria Patah Tangan di Banjarmasin, PKBI Mencak-Mencak
Dijelaskan Achmad Fikry, dengan dukungan MUI HSS yang diketuai Tuan Guru H Muhammad Ridwan Basri atau Guru Kapuh maka pemberian vaksin MR meningkat tajam. Dari 33 persen menjadi 80 sekian persen.
Masih menurut Achmad Fikry, pencegahan percepatan Penyakit Tidak Menular (PTM) itu adalah menyangkut perilaku. Dan sebenarnya lanjut Achmad Fikry secara khusus pemerintah mempersiapkan fasilitasi yang memungkinkan untuk mereka bisa berolahraga, tempat berekreasi dan lain sebagainya.
Pemkab HSS juga telah menggelar makan sayur dan buah sebagai salah satu gerakan masyarakat hidup sehat. Karenanya dengan adanya Rakerkesda ini agar mendapat catatan untuk apa yang nanti akan dilakukan daerah.
Pada kesempatan itu juga Pemprov Kalsel melaksanakan penandatangananan komitmen kepala daerah bupati dan wali kota se Kalsel. Yaitu kolaborasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah bergerak untuk mewujudkan Kalimantan Selatan sehat.
Adapun kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 4 hingga 7 maret 2019, dengan mengambil tema "Kolaborasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah bergerak untuk mewujudkan Kalimantan Selatan Sehat".
Baca Juga:Sikeudes Memudahkan Desa Buat APBDes
Reporter: Norda Simah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin