Kalteng

Duh, Tim Sepakbola Kalteng Putri Galang Dana ke Jalan, Begini Respon Asprov PSSI

apahabar, PALANGKA RAYA – Tim sepakbola Kalteng Putri terpaksa turun ke jalan menggalang dana untuk persiapan…

Featured-Image
Pengurus tim sepakbola putri Kalteng yang difokuskan untuk mengikuti PON Papua melakukan penggalangan dana di kawasan bundaran kecil Kota Palangka Raya, Senin (21/2/2021). Foto: Antara.

apahabar, PALANGKA RAYA – Tim sepakbola Kalteng Putri terpaksa turun ke jalan menggalang dana untuk persiapan uji coba, Selasa (23/2/2021).

Uji coba Kalteng Putri itu rencananya dijadwalkan 6 Maret 2021, melawan Tim Nasional Putri Indonesia di Tangerang, Banten.

Aksi penggalangan dana dilakukan di kawasan Bundaran Kecil Kota Palangka Raya. Mereka meminta uluran dana ke setiap pengendara yang melintas.

Penggalangan dana tersebut, langsung dikomandoi manajer tim sepakbola Kalteng Putri, Budi Yantoro dan sang pelatih Sugianto.

Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalteng Leonard S Ampung menilai aksi turun ke jalan tersebut bukanlah sesuatu hal yang memalukan.

Justru, lanjut dia dilihat dari sisi positifnya. Sebab, hal itu akan membuat masyarakat pencinta bola di Kalteng dan nasional, semakin tahu keberadaan tim srikandi Bumi Isen Muleng ini.

“Kita lihat positifnya saja. Mungkin mereka ingin dilihat masyarakat ada eksistensinya. Termasuk ada upaya melibatkan masyarakat,” kata Leo, panggilan akrab pria ini kepada bakabar.com, Selasa (23/2/2021).

Apalagi kalau selama ini, kata dia, sumber dana tim hanya berasal dari uang pribadi manajer dan pelatih saja.

Menurut Leo, kedepan memang saatnya ada keterlibatan pencinta bola di Kalimantan Tengah untuk bahu membahu ikut membesarkan sepakbola.

Saat ini kata dia, peluang tim putri ini cukup besar berbicara di kancah nasional. Terbukti bisa lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

“Jika masyarakat mencintai bola, siapapun itu, tidak hanya terbatas pada pemerintah, dinas ataupun pengurus,” ujarnya.

Arema Malang, lanjut Leo, bisa besar berawal dari kecintaan masyarakat terhadap klub kesayangan mereka, sehingga tidak segan-segan urunan.

“Ini jadi momentum untuk masyarakat bisa mencintai bola di masa pandemi. Positifnya, saya melihat ada upaya bagaimana masyarakat bisa mencintai bola,” imbuhnya.

Leo mengaku bangga dengan adanya tim sepakbola putri di Kalteng. Oleh sebab itu, sebagai ketua asprov, dirinya ikut memperhatikan keberadaan tim ini, seperti melihat mereka latihan ataupun membantu apa yang dibutuhkan.



Komentar
Banner
Banner