bakabar.com, KUPANG – Nahas dihalami F, balita usia 4,5 tahun di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lantaran harus kehilangan pergelangan tangannya usai digigit komodo.
Sekretaris Desa Komodo Ismail membenarkan peristiwa itu.
Ia mengatakan bahwa anak itu saat ini sudah dirawat intensif di RS Siloam.
“Iya benar masih dirawat di RS Siloam, pergelangan tangannya putus dan ada beberapa bagian wajahnya juga yang digigit,” kata Ismail, seperti dilansir Antara, Minggu (17/1/2021).
Balita itu awalnya sedang bermain tak jauh dari ibunya.
Sementara ayahnya tak sedang berada di rumah.
Saat itu ia sedang bermain dengan seutas tali yang di ujung tali diikat dengan botol plastik.
Botol tersebut sepertinya menarik perhatian komodo.
Tiba-tiba komodo yang memang sudah berada di bawah rumah itu menggigit botol tersebut.
Kemudian menariknya sehingga anak tersebut kemudian terjatuh.
Setelah jatuh, komodo tersebut langsung menyerang bocah itu.
Lalu menggigit pergelangan tangan balita tu sehingga terputus.
Tak hanya bagian tangan, komodo yang berukuran sedang itu juga menggigit sebagian wajah dari bocah balita tersebut.
Melihat itu, sang ibu yang berada tak jauh dari lokasi anaknya jatuh langsung kaget karena mendengar jeritan tangis.
Saat melibat anaknya sedang digigit komodo, ia langsung berteriak dan meminta tolong.
“Sempat ada perlawanan antara ibu dan komodo itu. Setelah akhirnya karena banyak warga yang mendengar teriakan ibu dan anak itu akhirnya pada datang,” tambah dia.
Terkait bagaimana kondisi komodo itu, saat itu sempat dipukul sama warga setempat namun akhirnya melarikan diri.
Ismail berharap agar Balai Taman Nasional (TN) Komodo segera membuat pagar pembatas antara kampung komodo dengan kawasan tempat tinggal komodo.
Pasalnya tak sedikit komodo berkeliaran di desa itu.
“Konflik antarwarga dengan komodo bukan baru kali ini sehingga kami minta BTN Komodo harus bertanggungjawab atas kejadian ini,” tambah dia.