Kalsel

Duh, Pembunuhan Keji di Buncit Indah Banjarmasin Hanya karena Masalah Sepele

apahabar.com, BANJARMASIN – Motif pembunuhan terhadap Muhammad Sapi’i (19) akhirnya terungkap. Sebelumnya insiden berdarah di Jalan…

Featured-Image
Sejumlah timah panas bersarang di kaki kedua pelaku dari tembakan terukur petugas. Terungkap jika pelaku merupakan rekan yang baru dikenal korban. Foto-apahabar.com/Riyad Dafhi R

Nahas teman yang baru saja kenal dengan korban malah menyerangnya hingga tewas bersimbah darah.

Kedua pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh pihak kepolisian pada Rabu (11/11) sekira pukul 01.00 dini hari, tak begitu lama usai kejadian.

Polisi meringkus dua terduga pelaku pembunuhan di kawasan Jalan Bumi Mas, Kompleks Buncit Indah, Gang Adi Patra RT 17, Banjarmasin Selatan.

“Ya tak jauh dari lokasi kejadian,” kata kapolsek.

Para pelaku dibekuk dengan timah panas yang disarangkan di kakinya. Pelaku Jailani di kaki sebelah kanan, sementara Herman sebelah kiri.

“Dikhawatirkan melawan, maka kita lakukan tindakan tegas terukur,” kata kapolsek.

Usai diamankan polisi keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit guna penanganan medis.

Kini kedua pelaku telah berada di Mapolsek Banjarmasin Selatan guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Atas perbuatannya, mereka disangkakan Pasal 338 Jo 351 Ayat 3 KUHP.

“Ancaman hukuman 15 tahun penjara,” kata kapolsek.

Sapi’i warga Kabupaten Kotabaru ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kontrakan Jalan Bumi Mas, Kompleks Buncit Indah RT 7, Banjarmasin Selatan, Selasa (18/11) malam tadi.

Di rumah tersebut korban mengontrak bersama temannya. Namun sebelum kejadian korban sedang di rumah sendirian.

Tewas Bersimbah Darah, Pemuda di Komplek Buncit Indah Banjarmasin Diduga Korban Pembunuhan

Sederet bukti pembunuhan

Pantauan bakabar.com di sekitar jasad Sapi’i didapati kumpang serta gagang mandau.

Salah seorang tetangga, Zulkifli menuturkan sempat mendengar keributan dari rumah kontrakan Sapi’i.

“Kukira sedang bercanda, memang sering temannya datang, sampai malam bercanda, jadi kita gak menghiraukan,” ujarnya.

Namun begitu, kata dia, tadi sempat terdengar suara minta tolong dari rumah tersebut.

“Saat dengar itu saya masih menonton TV di rumah. Kemudian saya dan anak saya mencoba menjenguk ke rumah tersebut,” katanya.

Saat didatangi, Zulkifli melihat ada dua orang, cirinya satu kurus dan satu gemuk. Namun dipastikannya kalau orang itu bukan penghuni rumah kontrakan.

“Saya bertanya, ada apa ini? Dijawabnya tidak ada apa-apa. Tapi saya lihat tangannya sambil melayangkan senjata tajam,” ceritanya.

Melihat itu Zulkifli dan anaknya pun langsung pergi meninggalkan rumah untuk memberitahukan warga lainnya. Namun nahas, sekembalinya mereka, korban telah didapati tewas bersimbah darah.

Komentar
Banner
Banner