Kota Baru

Duh, Baliho Tolak Politik Uang di Kotabaru Dirusak

apahabar.com, KOTABARU – Kreativitas masyarakat Kotabaru yang membuat narasi anti politik uang melalui baliho dirusak oknum…

Featured-Image
Baliho tolak politik uang di Bakau, Pamukan Utara Kotabaru dicabut dan dirusak oknum misterius. Foto-Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Kreativitas masyarakat Kotabaru yang membuat narasi anti politik uang melalui baliho dirusak oknum tak bertanggung jawab.

Perusakan baliho tolak politik uang itu terjadi di kawasan Bakau, Kecamatan Pamukan Utara, Selasa (24/11) sekira pukul 20.07 Wita.

Perusakan itu pun menjadi perbincangan warga. Bagi warga keberadaan baliho tolak politik uang hanya sebagai sarana pembelajaran agar Pilkada berjalan bersih tanpa money politic.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Zainal, Rabu (25/11) pagi.

Zainal menilai apa yang tertera di baliho merupakan suatu pembelajaran atau ajakan kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih pemimpin.

“Kami ingin Pilkada berjalan damai, jujur dan jauh dari politik uang,” tegasnya, kecewa.

Sebelumnya, Ketua KPU Kotabaru, Zainal Abidin menilai keberadaan baliho tersebut justru sebagai bentuk respons masyarakat terhadap dugaan maraknya money politic.

“Kita sebagai warga memiliki hak. Hak memilih dilindungi dan dijamin undang-undang,” ujar Zainal.

Sementara Ketua Bawaslu Kotabaru, M Erfan mengatakan baliho tolak politik uang tersebut sah-sah saja dipasang oleh siapapun.

Menurunya, narasi yang tertulis di baliho merupakan pesan moral, sebagai bentuk pencegahan politik uang.

“Ini sebagai bentuk penyampaian aspirasi yang dilindungi undang-undang,” ujar Erfan, eks Ketua KPU Kotabaru itu.

Erfan menegaskan Bawaslu tidak memiliki kewenangan untuk melepas atau menurunkan baliho tersebut.

“Itu bisa dilepas, ketika pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK), atau menghadapi masa minggu tenang,” pungkasnya mengakhiri.

Sekadar informasi, di Kecamatan Kelumpang Hilir, sejumlah warga pun terang-terangan menolak adanya politik uang di Pilkada Serentak 2020.

Mereka rela patungan menggunakan uang sendiri untuk mencetak belasan baliho lalu dipasang di beberapa titik tepi jalan raya.

Baleho itu bertuliskan “Rakyat cerdas, jangan golput. Politik uang, ambil duinya. Jangan coblos orangnya. Biar dia jera”.

“Tujuan kami membuat baleho itu agar Pilbub di Kotabaru bersih, dan tidak ada pemilih yang mau dibeli dengan uang,” ujar Samsir, warga Kelumpang Hilir, saat dihubungi bakabar.com Minggu, (22/11) malam.



Komentar
Banner
Banner