bakabar.com, BANJARMASIN – Beberapa atlet dan pengurus cabang olahraga di Banjarmasin mulai resah.
Penyebabnya anggaran pembinaan latihan untuk menghadapi Porprov 2022 di Hulu Sungai Selatan, tak kunjung dicairkan oleh Pemko Banjarmasin.
Sedianya keterlambatan pencairan sudah pernah terjadi selama tiga bulan. Namun sekarang keterlambatan pencairan menjadi lebih lama lagi, karena telah mencapai enam bulan.
Salah satu cabang olahraga yang mengeluhkan keterlambatan anggaran adalah Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).
“Kami dalam persiapan menghadapi Porprov 2022 dan telah melakukan pemusatan latihan dalam enam bulan terakhir,” ungkap Ketua PODSI Banjarmasin, Donny Achdiat, Sabtu (19/6).
“Bagaimanapun semua atlet membutuhkan uang insentif, terutama untuk biaya transport,” imbuhnya.
PODSI hanya berharap keterlambatan itu tidak memengaruhi semangat atlet, mengingat Banjarmasin memiliki target mempertahankan predikat juara umum Porprov.
“Alhamdulillah anak-anak masih semangat berlatih. Semoga anggaran pembinaan itu segera dicairkan dalam waktu dekat,” tukas Donny.
Sementara Penjabat Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fydayyen, menjelaskan keterlambatan disebabkan beberapa faktor.
Salah satunya perubahan aturan dan persyaratan pemberian dana hibah kepada Dispora, Bagian Kesra dan Hukum Kota Banjarmasin.
“Tapi nanti akan dicek lagi. Keterlambatan ini tentu akan menghambat, mengingat pembinaan olahraga harus tetap berjalan,” sahut Akhmad Fydayyen.
