Hot Borneo

Dugaan Skimming Bank Kalsel, Bank Sentral Angkat Bicara

apahabar.com, BANJARBARU – Dugaan kasus skimming atau pembobolan dana nasabah di Bank Kalsel menyita atensi Bank…

Featured-Image
Polisi menemukan alat diduga router di ATM SMK 5 Banjarmasin. Alat ini umumnya digunakan sindikat pembobolan bank untuk menyalin data nasabah. apahabar.com/Syahbani

Dugaan skimming pada raibnya miliaran rupiah duit nasabah Bank Kalsel menguat. Penyidik Direktorat Reskrimsus menemukan router di salah satu mesin ATM kawasan SMK 5 Banjarmasin. Alat ini umumnya digunakan untuk mencuri data nasabah melalui jaringan.

Sebagai gambaran, dari kasus skimming jaringan Bulgaria di Bali, pelaku memasang satu set wifi router berikut kabel pada bagian modem mesin ATM yang berfungsi mengambil atau mengopi data nasabah saat bertransaksi pada mesin ATM. Selanjutnya data itu dipindahkan ke sebuah kartu yang berisi magnetic stripe.

Selain itu pelaku juga mengganti kanopi (PIN cover) pada tombol keypad mesin ATM dengan kanopi (PIN cover) yang sudah dimodifikasi dengan hidden camera (kamera tersembunyi) yang terhubung dengan kartu memori. Itu berfungsi untuk merekam nomor PIN nasabah yang sedang melakukan transaksi di mesin ATM tersebut.

Setelah merekam semua data nasabah yang melakukan transaksi di mesin ATM itu, kemudian mereka membuat kartu baru.

Kartu baru dibuat sesuai dengan data nasabah lalu melakukan transaksi seperti yang dilakukan oleh nasabah atau korban sampai batas limitnya.

"Di SMK 5, posisi router terpasang pada kabel LAN (mesin ATM)," kata Direktur Reskrimsus Polda Kalsel, Kombes Pol Suhasto melalui Kasubdit V Siber Ricky Sialagan, kemarin.

Untuk sementara alat diduga router tersebut baru ditemukan di satu lokasi. "Baru satu lokasi. Masih dalam penelusuran," katanya.

Alat tersebut kini telah diamankan guna diteliti lebih mendalam oleh ahli dari Laboratorium Forensik.

"Untuk permintaan penunjukan ahli biasanya ke Lab forensik," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner