Tak Berkategori

Dua Tahun Tak Bersua, Siswa SMAN 4 Banjarmasin Kangen Belajar Tatap Muka

apahabar.com, BANJARMASIN – Pembelajaran tatap muka (PTM) sudah sangat didambakan para siswa SMA Negeri 4 Banjarmasin,…

Featured-Image
Siswa SMAN 4 Banjarmasin mengikuti vaksinasi massal untuk persiapan PTM terbatas, Selasa (9/11). Foto-apahabar/Riki

bakabar.com, BANJARMASIN – Pembelajaran tatap muka (PTM) sudah sangat didambakan para siswa SMA Negeri 4 Banjarmasin, terlebih mereka yang sedang duduk di kelas 11.

Sejak awal duduk di bangku SMA, mereka belum pernah merasakan belajar tatap muka. Pihak sekolah telah memberlakukan sistem daring demi mencegah penularan Covid-19.

Seperti yang dirasakan M Syarif Fadillah (16) misalnya. Dia mengakui bahwa sistem daring tidak efektif. Banyak kendala yang dihadapi, seperti fasilitas hingga ketersediaan kuota internet.

"Kalau soal jaringan aman karena kita tinggal di kota," ujarnya, Selasa (9/11).

Bahkan, demi bisa segera PTM, Syarif rela divaksin Covid-19 meski dibayangi rasa takut. Dia berharap sistem belajar kembali normal seperti semula.

Senada, Kepala SMAN 4 Banjarmasin, Tumiran juga mengakui semua warga sekolah sudah sangat ingin belajar tatap muka.

"Siswa dan guru-guru termasuk saya juga sudah menginginkan PTM berlangsung, karena sudah terlalu lama siswa belajar secara daring," ujarnya.

Saat ini, lanjut Tumiran, pihak SMAN 4 Banjarmasin sudah melakukan berbagai persiapan, satu diantaranya soal vaksinasi bagi warga sekolah.

Vaksinasi massal kali ini di sekolah digelar pada 8-10 November 2021. Dari data, tercatat ada 717 dari 848 siswa yang sudah divaksin Covid-19 tahap pertama.

"Yang tidak ikut karena berbagai alasan, ada yang tidak lolos screaning dan ada juga yang tidak diizinkan orangtuanya," jelasnya.

Di sisi lain, dia mengungkap juga ada satu guru yang belum mendapatkan dosis vaksin karena masih dalam kondisi hamil.

"Padahal dari Dinkes orang hamil boleh saja bervaksin, tetapi yang bersangkutan tidak berani jadi kami tidak bisa memaksa," pungkas Tumiran.

Saat ini pihaknya masih menunggu lampu hijau dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel serta Tim Satgas Covid-19 setempat untuk menggelar PTM terbatas.

Komentar
Banner
Banner