bakabar.com, BEKASI - Dua pekerja berinisial B dan I tewas di dalam saluran pengolahan limbah di area parkir Distrik 1 Meikarta, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (9/1) kemarin.
Kata Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah menungkapkan, para pekerja tersebut tewas diduga terpeleset dan jatuh tenggelam di saluran limbah.
Terlebih Rudi menuturkan, di sekitar TKP juga tidak menemukan perlengkapan keselamatan kerja yang digunakan oleh korban.
"Dari alat-alat yang kami temukan di TKP memang kami tidak melihat alat keselamatan diri, saat mengevakuasi jenazah tidak ditemukan alat pengaman diri atau pelindung diri pada jenazah tersebut yang sesuai SOP," ucapnya saat dikonfirmasi Kamis (11/1).
Baca Juga: Diiming-imingi Kerjaan, Remaja di Bekasi Dijual di Aplikasi MiChat
Rudi menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat pekerja berinisial B hendak memperbaiki saluran limbah tersebut. Dia didampingi dua rekan kerjanya m, I dan D.
“Korban ini merupakan pekerja managemen perawatan atau enginernya dari distrik 1 Meikarta khususnya dalam hal pengelolaan air limbah atau STP (sewage treatment plant) tersebut," tuturnya.
Korban berinisial B menjadi yang pertama masuk dalam saluran itu. Namun, beberapa saat kemudian B tidak terlihat dan tidak terdengar suara dari dalam.
Melihat kondisi itu, I pun memutuskan untuk turun ke lubang saluran limbah itu untuk mencari B.
Baca Juga: Pria Tanpa Busana Diciduk Warga di Bekasi, Polisi Ungkap Faktanya
“Kemudian ketika sodara B masuk, sodara I dan D di atasnya. Kemudian sodara B tidak terdengar, sehingga sodara I turun ke bawah untuk mencari, menolong keberadaan sodara B,” jelasnya.
Sayangnya, B juga tidak memberikan tanda-tanda setelah turun ke saluran tersebut. D pun menyusul kedua rekan kerjanya itu dengan tujuan menolong korban.
Namun, D gagal menolong korban bahkan ia nyaris pingsan. Beruntung, rekan kerja lainnya yang mengetahui kejadian itu langsung menarik D ke atas.
D berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami sesak napas. Sementara, B dan I tewas di tempat dan proses evakuasi berlangsung selama dua jam.
Baca Juga: Bentrokan 2 Kelompok Preman Pecah di Pasar Baru Bekasi: 1 Orang Tewas
"Dari penyelidikan wawancara beberapa saksi mata itu (kedalaman lubang pengolahan limbah) sekitar lima meter," katanya.
Kasus ini kemudian ditangani oleh Polsek Cikarang Selatan. Rudi mengatakan, rencanaya dia akan memanggil pihak management Meikarta terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Kami nanti akan melihat bagaimana sistem manajemen dalam K3, dari supervisor, dari atasan langsungnya, dan saat ini masih berproses untuk dimintai keterangan, sementara kami baru meriksa satu saksi yang menyelamatkan korban," ungkapnya.