bakabar.com, JAKARTA - Otorita IKN telah menerima 270 letter of intent (LOI) untuk Nusantara. Ada dari ASEAN.
"Seperti Singapura dan Malaysia," ungkap Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, Senin (4/9).
Bahkan, dua perusahaan dari Malaysia sudah melakukan studi kelayakan. Yang mana tinggal menunggu evaluasi dan izin dari pemerintah untuk memulai pembangunan.
"Dua perusaahan tersebut akan membangun 20 tower rumah susun IKN," jelasnya.
Baca Juga: Fakta! Ada 74 Ribu Warga Miskin di Balik Megaproyek IKN
"Kalau Singapura itu yang mereka minat membangun renewable energy, kemudian pengolahan waste,” tambahnya.
Di samping itu, investasi swasta yang masuk untuk IKN merata disemua sektor. dalam hal ini, baru di sektor hiburan.
Namun, total investasi itu sudah mencapai Rp20 triliun. Seperempat persen dari total pendanaan pembangunan untuk kuasa.
"Kalau yang dari swasta, ini mainly play artinya entertainment, hotel, dan sebagainya termasuk ada ruang terbuka hijau," katanya.
Baca Juga: IKN Digadang Jadi Penghubung ASEAN
Selain itu, pendanaan swasta dalam negeri diprioritaskan untuk di zona 1A. Meliputi kawasan pembangunan Istana Kepresidenan (KIPP) dan beberapa kantor kementerian.
“Ini kita fokus yang di situ dulu, KIPP arrange sekitar 6.000 hektar. Terus kita fokus lagi yang area 1A untuk 2024. Baru kita targetkan setelah itu yang lainnya. Masih banyak lagi,” ucapnya.