News

Dua Kapal Laut di Pelabuhan Sampit Angkut 1.098 Penumpang

Arus mudik penumpang menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai melonjak.

Featured-Image
Penumpang arus mudik lebaran menggunakan kapal laut, melalui Pelabuhan Sampit semakin meningkat mulai memasuki pekan kedua Bulan Ramadan ini. Minggu (24/3/2024). bakabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar com, SAMPIT - Arus mudik menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, mendekati dua pekan sebelum lebaran mulai mengalami lonjakan, Minggu (24/3/2024).

"Hari ini ada dua kapal keberangkatan dengan mengangkut sekitar 1.098 ornag penumpang, yakni KM Kalimutu dengan tujuan Sampit-Surabaya tadi siang berangkat, dan KM Kirana 1 dengan tujuan Sampit-Semarang sore ini berangkat," kata Manager Pelayanan Terminal PT Pelindo Cabang Sampit, Tri Purbo Waluyojati.

Dijelaskan Tri Purbo Waluyojati, berdasarkan laporan dari PT Pelni yang di terima PT Pelindo (Persero) Cabang Sampit Sub Regional 3 Kalimantan, selaku operator pelabuhan, bahwa untuk KM Kalimutu dengan tujuan Sampit-Surabaya mengangkut sebanyak 534 penumpang. 

Sementara dari KM Kirana 1, jenis kapal roro milik PT Dharma Lautan Utama mengangkut sebanyak 564 orang penumpang, serta 16 unit kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat.

"Untuk menghindari terjadinya penumpukan dan salin berdesakan penumpang, kami melakukan embarkasi tidak secara langsung, melainkan secara bergiliran untik klasifikasi penumpang yang akan memasuki kapal," jelas Tri Purbo Waluyojati

"Seperti KM Kirana 1, penumpang dibagi dua kategori, yakni menggunakan gelang kuning khusus penumpang yang tempat tidur ekonomi, dan gelang biru ekonomi yang berhak menempati set duduk," sambungnya.

Petugas mengatur para penumpang saat keluar dari Terminal Pelabuhan menuju Kapal. bakabar.com/Ilhamsyah Hadi
Petugas mengatur para penumpang saat keluar dari Terminal Pelabuhan menuju Kapal. Foto: bakabar.com/Ilhamsyah Hadi

Ditambahkan, Terminal Pelabuhan Sampit juga melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap calon penumpang, khususnya terhadap barang bawaan yang dianggap berbahaya.

"Kami telah mengimbau kepada para penumpang, tidak diperkenankan membawa minunan keras serta barang yang berbahaya seperti senjata tajam. Silahkan bawa barang secukupnya, tidak perlu berlebihan demi kenyamanan bersama," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner