DPRD Banjarbaru

DPRD Banjarbaru Sambut Positif Rencana Penambahan Traffic Light 

apahabar.com, BANJARBARU – Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari menyambut positif rencana Dinas Perhubungan (Dishub)…

Featured-Image
Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari saat soroti traffic light di Simpang Tiga Jalan Trikora dan Mistar Cokro Kusumo, Banjarbaru. Foto-banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis

bakabar.com, BANJARBARU – Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari menyambut positif rencana Dinas Perhubungan (Dishub) menambah titik traffic light di beberapa ruas jalan di wilayah setempat.

Nurkhalis menilai, traffic light memang harus ditambah sesuai dengan kebutuhan terutama berbasis kajian rekayasa lalu lintas.

Ditambah, Banjarbaru saat ini menyandang status ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan. Yang diprediksi nantinya aktivitas lalu lintas akan padat.

“Sekarang kondisi arus lalu lintas di Kota Banjarbaru semakin hari kian padat. Untuk itu kami di Komisi III turut mendorong adanya kajian manajemen lalu lintas,” ujarnya belum lama tadi.

Salah satunya ialah terkait lokasi yang tepat untuk penggunaan traffic light di persimpangan jalan di Kota Banjarbaru.

Sebab, penentuan titik traffic light diperlukan kajian yang detail dan terukur. Terutama mengenai kepadatan arus lalu lintas yang ada di jalan-jalan poros utama.

Anggota badan anggaran ini juga meminta agar Dishub Kota Banjarbaru lebih cermat dan teliti dalam rekayasa lalu lintas di persimpangan jalan.

Dengan adanya kajian penerapan rekayasa lalu lintas ini, harapnya ke depan dapat mengurai kemacetan dan mengatur arus lalu lintas agar semakin lancar dan nyaman bagi pengguna jalan.

“Rekayasa lalu lintas juga dapat dilakukan Dishub untuk meminimalisir kepadatan lalu lintas,” tegasnya.

Terutama, sebutnya di u-turn tepatnya sepanjang Jalan A Yani yang sudah sangat padat di titik-titik tertentu.

Adapun penambahan traffic light yang disarankannya, di antaranya sekitaran Pasar Bauntung yang baru, Perempatan Jalan Karang Anyar dan jalan utama lainnya di Kota Banjarbaru.

Namun yang perlu diperhatikan, katanya adalah masalah timer lampu merah yang terlalu lama, sedangkan lampu hijau terbilang singkat yang menyebabkan penumpukan kendaraan pada persimpangan traffic light tersebut.

“Hal itu perlu juga ada simulasi atau pun pengecekan ke lapangan terhadap timer traffic light, jangan sampai lampu hijaunya sebentar tapi merahnya lama sehingga antrean mobil maupun motor panjang,” cetusnya.

Komentar
Banner
Banner