bakabar.com, BANJARBARU – Harga eceran LPG subsidi 3 kilogram yang dikeluhkan warga, mendapat perhatian serius dari Komisi II DPRD Banjarbaru.
Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), DPRD melakukan kunjungan kerja ke Pertamina Patra Niaga Banjarmasin, Senin (11/8), untuk membahas solusi komprehensif agar harga di lapangan kembali sesuai ketentuan.
Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari, menegaskan bahwa LPG 3 menjadi kebutuhan vital masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil.
"Langkah cepat diperlukan agar harga tidak lagi membebani warga. Diharapkan harga eceran LPG 3 kilogram di Banjarbaru kembali stabil dan terjangkau,” papar Nurkhalis, Selasa (12/8).
Dalam pertemuan tersebut, Pertamina memaparkan sejumlah faktor yang memengaruhi ketersediaan dan harga LPG, termasuk distribusi, penyaluran, hingga potensi penyelewengan di jalur distribusi.
Lantas sebagai solusi, disepakati beberapa langkah konkret seperti pengawasan ketat jalur distribusi dari agen, pangkalan hingga pengecer. Kemudian pencocokan data penerima agar subsidi tepat sasaran.
Juga sosialisasi masif Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada masyarakat dan pengecer, serta koordinasi rutin antara Pertamina, TPID, dan DPRD untuk memantau perkembangan harga.
Pemkot Banjarbaru melalui TPID juga menyatakan siap mendukung langkah tersebut, termasuk menyiapkan laporan berkala sebagai bahan evaluasi, "Kami akan terus mengawal terkait stabilitas harga LPG ini,” cetusnya.
