Dugaan Pembunuhan

Dosen UIN Solo Ditemukan Meninggal dan Penuh Darah di Sebuah Kamar

Seorang dosen UIN Solo ditemukan tewas di rumah temannya. Korban ditemukan dalam kondisi penuh bercak darah dan diduga merupakan akibat kekerasan.

Featured-Image
Lokasi penemuan mayat korban disebuah perumahan di daerah Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kamis, (24/08). Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SOLO - Seorang dosen UIN Solo ditemukan tewas di rumah temannya hari ini, Kamis (24/8). Korban ditemukan dalam kondisi penuh bercak darah dan diduga merupakan akibat kekerasan.

Korban berjenis kelamin wanita bernama Wahyu Dian Silviani (34). Dia tercatat sebagai dosen Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN Solo).

Penemuan mayat itu berawal dari laporan warga di sebuah perumahan kawasan Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Korban ditemukan sendirian di sebuah kamar salah satu rumah perumahan tersebut.

"Ditemukan pukul 13.32 WIB. Dugaan masih dalam penyelidikan," ungkap Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. 

Baca Juga: Kasus Maba UIN Solo, OJK: Bukan Teregistrasi Pinjol tapi Paylater

Wahyu mengatakan bahwa dugaan sementara, korban tewas karena tindak kekerasan. Namun saat ini masih dalam penyelidikan.

"Saat ini jenazah dibawa ke rumah sakit untuk visum dan autopsi," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang rekan korban, Feli mengaku terakhir bertemu dengan WDS pada Kamis, (17/08) lalu di kampus. Sedangkan terakhir kali berkomunikasi dengan korban Minggu (20/8) lewat aplikasi Instagram.

Diakui Feli, korban tidak pernah mengeluh memiliki masalah dengan siapapun. Namun, korban diketahui sedang menumpang tinggal di rumah temannya.

"Sudah 3 minggu menumpang di sini (rumah teman). Sebelumnya di tempat saya 8 bulan. Karena adiknya kebetulan datang ke sini, korban tinggal ditempat temanya," terang Feli.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa Baru UIN Solo Diminta Registrasi Pinjol

Feli mengaku tengah mencari korban karena seharian tidak terlihat di kampus. Feli pun memutuskan untuk mencari korban di perumahan tempat dia tinggal. Namun, Feli malah ditemukan dalam kondisi penuh bercak darah.

"Minta tolong dibukakan rumah sebelah. Kondisi korban saya ga berani lihat. Intinya ada bercak darah di samping kasurnya. Jenazahnya tertutup kasur lantai," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner