umkm

Dorong UMKM Naikkan Omset, Pahami Langkah Membuat Website dan Marketing

CEO PT Netup Teknologi Indonesia Christian Santoso mengungkapkan sudah banyak UMKM yang mengalami peningkatan omset karena sudah membuat website.

Featured-Image
Ilustrasi: UMKM Beralih ke era digital. (Foto: jmc.co.id)

bakabar.com, JAKARTA - CEO PT Netup Teknologi Indonesia Christian Santoso mengungkapkan sudah banyak UMKM yang mengalami peningkatan omset karena sudah punya website dan melakukan marketing.

Pelaku usaha cukup membuka Google dan kunjungi beberapa website yang bisa digunakan untuk membuat website seperti rumahweb.com dan niagahoster.co.id.

“Di rumahweb.com ada tools yang bisa digunakan untuk membuat website secara gratis,” ujar Christian dalam webinar meningkatkan omzet dengan teknik digital marketing yang tepat, Kamis (20/10).

Saat membuat website usahakan untuk membeli domain, yang berguna agar website memiliki alamatnya sendiri.

Baca Juga: Maksimalkan Penjualan, UMKM Perlu Manfaatkan Platform Digital

Menurutnya untuk harga menyewa domain tidak sampai Rp200.000 dalam satu tahun.

Kemudian hal penting yang harus ada di dalam website di antaranya tentang profil usaha, kelebihan, gambaran atau detail produk dan kontak pribadi.

“Jadi website yang memiliki penjualan lebih baik itu harus memiliki komponen ini di dalam websitenya,” ungkap Christian.

Kemudian setelah website sudah tersedia, maka yang harus dilakukan adalah digital marketing.

Baca Juga: Perbankan Masih Menjadi Kendala Terbesar Ekspor UMKM

Hal itu berguna supaya toko online dalam bentuk website itu dapat dilihat oleh orang lain.

Dalam digital marketing sangat penting untuk mengetahui yang namanya Search Engine Optimazion (SEO).

Dirinya memberikan contoh ketika mencari katering bulanan di kelapa gading.

Saat dicari, lalu website katering yang muncul paling atas di halaman pencarian adalah kitchencella, artinya toko itu sudah memiliki SEO.

Baca berita selengkapnya di halaman selanjutnya...

Menurutnya, agar website usaha muncul di halaman pertama itu membutuhkan waktu.

"Tidak bisa muncul sehari dua hari, dia butuh enam bulan paling cepat,” ucap Christian.

Jika ingin lebih cepat, pelaku usaha bisa menggunakan digital marketing yang lain seperti Search Engine Marketing (SEM).

Hanya saja cara yang satu ini mengharuskan penjual membayar kepada Google untuk melakukan promosinya.

“Itu hasilnya instant, hanya dengan membayar sehari Rp10.000, jadi tergantung dari usaha kita,” papar Christian.

Baca Juga: Bea Cukai Kembangkan Fasilitas Konsultasi Ekspor untuk UMKM

Bagi pelaku usaha yang berminat menggunakan layanan iklan berbayar Google ini bisa langsung mendaftar.

Cara tersebut membuat website penjual dapat langsung dioptimalkan oleh Google untuk bisa secepatnya ditemukan oleh konsumen.

Christian membandingkan jika menggunakan Instagram yang juga bisa beriklan di sana, namun menurutnya jumlah pasarnya lebih terbatas.

Dengan harga yang jauh lebih tinggi bisa mencapai Rp300 ribu, hasil yang didapatkan tidak sebanyak jika dibandingkan dengan Google.

Baca Juga: Dukung UMKM Rumahan Bakpia Pathok Yogyakarta dengan Tidak Menawar Harga

Menurutnya, di internet pelaku usaha ditemukan dengan orang yang sedang mencari produknya.

Perlu diingat, di internet tadi ada 1,7 miliar orang yang melakukan pencarian di Google.

"Produk kita pasti ditemuin di situ apapun usahanya dan kita ditemukan langsung oleh calon pembeli potensial,” kata Christian.

Editor


Komentar
Banner
Banner