bakabar.com, RANTAU – Pemkab Tapin terus mendorong realisasi menjadi smart city. Salah satunya melalui workshop ke Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Alasan pemilihan Bantul disebabkan kabupaten ini mendapatkan predikat terbaik dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Tidak tanggung-tanggung, workshop itu langsung diikuti Bupati Tapin, HM Arifin Arpan, bersama kepala satuan kerja terkait.
“Kota Pintar merupakan kawasan yang mampu menggunakan SDM, modal sosial dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi,” papar Bupati.
“Mengingat Bantul meraih predikat sangat memuaskan dalam penerapan SPBE, kami pun ingin mengetahui lebih jauh tentang tata cara dan mekanisme pemenuhan atas indikator penilaian tersebut,” imbuhnya.
Hasil dari studi tiru itu adalah rencana Pemkab Tapin membuat aplikasi mirip BantulPedia. Akan diberi nama JendelaTapin, aplikasi ini berfungsi mengintegrasikan atau menggabungkan berbagai macam layanan.
“Semua pelayanan kepada masyarakat juga akan diintegrasikan melalui aplikasi yang diberi nama JendelaTapin” beber Arifin.
Selain pelayanan publik, SPBE juga bermanfaat mengatasi kemacetan lalu lintas, distribusi bahan pangan, ketersediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pengelolaan sampah, dan memberantas pungli.
“Banyak manfaat yang didapatkan pemerintah daerah dan masyarakat Tapin dengan menggunakan pemerintahan berbasis elektronik,” tegas Arifin Arpan.
Terkait realisasi smart city di Bumi Ruhui Rahayu, Arifin Arpan berharap sudah dapat diluncurkan Juli 2022 mendatang.
“Sebagai program pemerintah yang bernilai paling tinggi, diusahakan smart city di Tapin sudah dapat diluncurkan Juli 2022 mendatang,” tandas Arifin Arpan.