bakabar.com, MARTAPURA – Kepergian Wali Kota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, menghadap sang Khalik membawa duka mendalam bagi Bupati Banjar, H Khalilurrahman.
Di mata Guru Khalil, sapaan akrab Bupati Banjar, almarhum Nadjmi Adhani adalah seorang sahabat yang berperangai baik, sangat santun, dan sangat menghormati siapapun.
"Kita sangat kehilangan seorang sahabat yang sangat baik. Semoga diampuni segala dosa dan mendapat rahmat dari Allah SWT," ungkap Bupati, Senin (10/9) pagi.
Sebagai pemimpin daerah tetangga Kota Banjarbaru, hubungan antara Bupati Banjar dan Wali Kota Banjarbaru sangat erat.
Banyak kegiatan pembangunan yang dilakukan bersama kedua daerah yang dulunya satu tersebut. Kata Guru Khalil, Allah SWT lebih sayang kepada almarhum Nadji Adhani.
"Kita mesti ikhlas, dan mari sama-sama kita doakan agar almarhum Nadjmi mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, amin," doa Guru Khalil.
Nadjmi Adhani sempat menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin, setelah mengalami sesak napas.
Pada Minggu (9/9) sore kemarin, kondisi Wali Kota sempat kritis dikarenakan kadar oksigen yang rendah hingga membuat keluhan dada sakit hingga tembus belakang dada.
Penanganan pun dilakukan dengan cara operasi untuk mengeluarkan cairan pada kulit (intubasi) hingga harus dipasangkan ventilator atau alat bantu pernafasan.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dinyatakan meninggal pada Senin (10/8) dini hari pukul 02.30 Wita di RSUD Ulin Banjarmasin.
Editor: Puja Mandela