bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah kota di Indonesia sudah menerapkan konsep smart city. Salah satunya yakni DKI Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebut, smart city diterapkan melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki). Sederet informasi terkait ibu kota ada di situ.
"Salah satunya adalah memberikan pelayanan yang terbaik," katanya dalam diskusi bertajuk Kota Cerdas ASEAN Tingkatkan Kualitas Hidup, Selasa (8/8).
Baca Juga: GRAB Kunjungi IKN, Paparkan Tren Data dalam Membangun Smart City
Penting diketahui. Jaki adalah aplikasi yang mengintegrasikan beragam informasi dan layanan publik di DKI Jakarta.
Aplikasi itu masih terus dikembangkan di berbagai aspek. Seperti tampilan hingga penambahan fitur untuk pengalaman pengguna.
Inovasi super apps ini melibatkan sejumlah pihak. Salah satunya Dinas Sumber Daya Air. Yakni terkait informasi detail titik lokasi banjir.
"Titik-titik lokasi patut kita berikan informasi jika ada hal-hal yang perlu disampaikan ke masyarakat," jelas Heru.
Baca Juga: Bangun Smart City, Menteri BUMN Sambut Baik Investasi China
Intinya, semua terkoneksi di smart city. "Dan juga tentunya dengan organisasi perangkat daerah yang lain," imbuhnya.
Biar tahu saja. Konsep smart city merupakan sistem pengembangan kota yang memanfaatkan teknologi dan informasi untuk menyelesaikan beragam permasalahan.
Sebagai salah satu kota di dunia yang menerapkan konsep itu, Jakarta punya Jakarta Smart City (JSC). Dinaungi Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
