bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Badan Kemenangan Nasional (BKN) Djoko Santoso menilai bonus demografi yang terjadi di Indonesia bisa menjadi beban apabila tidak dibina dengan baik.
“Kalau tak bisa membina, maka akan menjadi beban,” ucapnya saat melakukan pengarahan Badan Kemenangan Daerah (BKD) Prabowo-Sandi, Minggu (3/2).
Baca Juga:Hanya 10 Persen Relawan Prabowo-Sandi di Kalsel Sambut Djoko Santoso
Peristiwa bonus demografi yakni, jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia non produktif. Peluang itu dinilai harus dimanfaatkan secara maksimal.
“Apabila gagal membina, Indonesia akan terpuruk,” tegasnya
Lebih-lebih menurutnya, di era globalisasi ini bangsa Indonesia terus diserang oleh peredaran narkoba yang kian masif. Bahkan, barang haram yang masuk ke Indonesia bukan lagi jumlah kilo, melainkan per ton.
“Penyeludupan narkoba bukan lagi per kilo, namun per ton. Rata-rata menyerang anak muda Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya, bangsa Indonesia mesti waspada akan fenomena tersebut.
“Ya kita harus waspada, jangan sampai seperti bangsa lain,” tutupnya.
Baca Juga:Bawaslu HSS Rekrut 844 Petugas Pengawas TPS
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini