bakabar.com, BANJARMASIN - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Trisakti Komplek UKA, RT 03 RW 01 Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Sabtu (24/8) dini hari tadi. Lokasi kebakaran terjadi persis di depan PT Wijaya Triutama Plywood Industry.
Warga menilai pihak perusahaan terkesan tidak tanggap dalam proses pemadaman. Sebab warga harus meminta izin untuk mendapatkan akses menuju hidran kebakaran, padahal kondisi saat itu sedang darurat.
Pertemuan pun diadakan di Aula PT Wijaya Triutama Plywood Industry antara pimpinan perusahaan dan perwakilan warga RT 01, 03 dan 04, yang ditengahi oleh Lurah Basirih dan pihak keamanan.
"Kami datang ke sini bukan untuk berdemo, tapi untuk meminta pihak Wijaya agar tanggap dalam menghadapi kejadian serupa sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat," ucap Ketua RT 04, Sumardi.
Dari laporan beberapa warga, pihak perusahaan dinilai tidak tanggap untuk memberikan izin menuju hidran kebakaran dalam kondisi darurat. Perizinan terkesan alot, sebab satpam yang bertugas kala itu harus menunggu konfirmasi pimpinan untuk memperbolehkan pemadam masuk ke area perusahaan.
"Kami sampai mengemis, memohon-mohon untuk diberikan akses menuju air," ujar salah satu warga
Mewakili pimpinan PT Wijaya Triutama Plywood Industry, Djoko Wahyudi menyampaikan permintaan maafnya dihadapan puluhan warga yang hadir pada pertemuan itu.
"Apabila dianggap warga terjadi adanya pembiaran, kami mohon maaf sebenar-benarnya," ucap Djoko.
Djoko pun memberikan kesempatan bagi warga untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka. Dia berjanji untuk ke depan, perusahaan akan terus membenahi diri dan tidak akan menutup diri dari masyarakat.
"Insya Allah yang diminta nanti akan kami laksanakan. Tetap ke depan kami akan lakukan perbaikan," tuturnya.
Selain komplain atas kinerja perusahaan khususnya satpam yang lambat dalam memberikan akses menuju hidran. Ada beberapa permintaan yang diajukan warga kepada pihak perusahaan diantaranya menambah tiga titik hidran kebakaran, menyediakan dan melakukan kontrol mesin pompa air di perusahaan, memberikan sumbangan dalam bentuk material untuk bangunan non permanen atau sementara. Dalam pertemuan itu, warga juga mengadukan permasalahan debu yang timbul akibat dari aktivitas PT Wijaya Triutama Plywood Industry.
Baca Juga: Dua Kali Sebulan, Api Bertamu di Kawasan UKA
Baca Juga: Penyebab Kebakaran di Trisakti Diselidiki, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Baca Juga: Trisakti Membara, 7 Rumah dan 1 Kios Hangus Dilalap Api
Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif