bakabar.com, MARABAHAN - Pemekaran Desa Semangat Dalam di Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola) terus berproses. Ditargetkan proses ini dirampungkan tiga tahun mendatang.
Pemekaran tersebut memang cukup layak, mengingat Semangat Dalam merupakan salah satu desa terpadat di Bumi Selidah.
Terbagi dalam 52 RT, Desa Semangat Dalam dihuni sekitar 18.000 warga yang memiliki KTP Batola; serta tidak kurang 6.000 warga dengan KTP dari kota atau kabupaten lain.
"Ide pemekaran berawal dari proposal BPD dan Pemdes Semangat Dalam, mengingat kepadatan penduduk yang sudah setara satu kecamatan," papar Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa (PMD) Batola, Moch Aziz, awal pekan lalu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batola di akhir 2018, jumlah warga Semangat Dalam mendekati Kecamatan Mekarsari, serta unggul jauh atas Kuripan, Jejangkit dan Tabukan yang cuma berkisar antara 5.000 sampai 9.000 penduduk.
"Menyikapi proposal tersebut, telah dilakukan kajian bersama antara Dinas PMD, Bappelitbang, BPN dan Tata Pemerintahan. Akhirnya direncanakan Semangat Dalam dimekarkan menjadi tiga desa," jelas Aziz.
"Adapun proses yang telah dilakukan adalah penetapan batas Desa Semangat Dalam dengan Kelurahan Handil Bakti, sebelum mencari titik koordinat pemekaran," imbuhnya.
Dijadwalkan batas-batas pemekaran akan ditandai mulai 2023. Dilanjutkan pembuatan rancangan peraturan bupati (perbup) yang kemudian dikonsultasikan ke Badan Informasi Geospasial (BIG).
"Setelah mendapat rekomendasi BIG, rancangan Perbup sudah bisa disahkan dan dimintakan nomor register ke Pemprov Kalimantan Selatan," beber Aziz.
"Sesuai usulan dari BPD, ketiga desa pemekaran tersebut akan diberi nama Semangat Luar, Semangat Dalam dan Semangat Tengah," sambungnya.
Mengingat proses yang cukup panjang, ditargetkan ketiga desa pemekaran baru dapat disahkan dalam dua atau tiga tahun mendatang.
"Berkaca dari pengalaman di Tanah Bumbu, progres pemekaran diperkirakan rampung dalam dua atau tiga tahun," tandas Aziz.
