bakabar.com, RANTAU – Polisi menangkap terduga pembunuh Andri alias Undur di Bungur, Kabupaten Tapin. Ternyata, pelakunya lebih dari satu.
“Benar, beberapa sudah diamankan,” jelas Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Iksan Prananto, Sabtu (28/5) petang.
Mengenai kronologis penangkapan, Iksan belum merinci. Yang pasti, kata dia, penangkapan dilakukan sore tadi.
“Saat ini beberapa masih dalam pengejaran,” ujarnya.
Polisi menduga motif pembunuhan Undur (25) berkaitan dengan dendam lawas.
“Dendam salah seorang tersangka,” ujarnya.
Jasad Undur sebelumnya ditemukan bersimbah darah di Jalan Ahmad Yani, Rantau Kanan, Tapin Utara, Jumat (27/5) sekitar pukul 01.30.
Pembunuhan bermula ketika polisi menerima laporan dari dua warga Bungur, salah satunya JA.
Saat itu JA mendapat telepon dari saudara AM bahwa pelaku sedang mencari keberadaan korban.
Asal tahu saja, AM sempat terlibat permasalahan dengan korban.
AM lalu mengajak korban berdamai dan bertemu di lampu merah Kupang Rantau.
Tak disangka di Jalan Desa Walang, Tapin Utara, para pelaku dan korban sempat berpapasan.
Korban kemudian dikejar oleh para pelaku.
“Selanjutnya pelapor mendengar kabar kecelakaan di depan Masjid Baiturrahmah," ujar Kasi Humas AKP Agung, kemarin.
Mendengar kabar tersebut, pelapor mendatangi lokasi. Nahas ia mendapati korban telah dalam tewas dengan tebasan benda tajam.
“Untuk semua identitas para pelaku sudah jelas dan kami ketahui,” terang Iksan.
