bakabar.com, BANJARMASIN – Sekujur tubuh Joni Arsetia melepuh. Pria 34 tahun ini berjalan gontai menahan sakitnya luka bakar.
Joni menjadi sosok yang paling dicari warga karena diduga sebagai pembakar rumah mertuanya di RT 14, Banyiur Luar, Kota Banjarmasin, Sabtu (17/10) dini hari.
Pria ini diamankan oleh sejumlah warga yang memergokinya bersembunyi di bawah sebuah rumah di Jalan Teluk Tiram Darat, Gang Sepakat, Kelurahan Teluk Tiram, Banjarmasin Barat sekira pukul 18.00 tadi.
Saat diamankan, Joni hanya mengenakan celana pendek. Sekujur tubuhnya melepuh diduga akibat ulahnya sendiri.
Pasca-suami Coba Bakar Istri di Basirih Banjarmasin, Rumah Korban Jadi Tontonan Warga
Oleh relawan dan warga sekitar, Joni langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis.
Tampak mulai tangan, punggung, hingga kaki Joni seperti usai terkena air panas. Setelah dirawat Joni akan langsung digiring ke Mapolsek Banjarmasin Barat.
Kapolsek Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko membenarkan telah mengamankan pelaku.
“Terduga pelaku sudah kita amankan, statusnya masih dalam proses penyidikan,” katanya saat dikonfirmasi.
Bermula dari Ditolak Rujuk
Sedari pagi, kasus kebakaran di Banyiur Luar RT 14 RW 01 jadi perbicangan warga Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat.
Sebab peristiwa itu bukan kelalaian, tapi memang karena disengaja.
Lidya Agustina, korban kebakaran di kawasan Banyiur Luar RT 14 RW 01, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat menceritakan kronologi kejadian bermula dari cekcok antara ia dan suaminya.
Saat itu, Joni, 34 tahun, sang suami menjadi nekat membakar rumah milik orang tuanya itu.
Diakui Lidya, ia memang memiliki masalah dan sudah pisah ranjang dengan Joni Arsetia.
Bahkan, kata Lidya, sepekan silam suaminya itu sempat mengancam untuk membunuh dirinya.
"Kurang lebih satu pekan yang lalu dia menelepon saya. Dia mengancam apabila saya tidak mau kembali dengannya, anak saya tidak punya orang tua lagi," kisahnya.
Singkat cerita, siang tadi Lidya datang ke rumah orang tuanya. Ia mengaku datang dari Provinsi Kalimantan Tengah.
"Dia kembali ngajakin saya balikan, saya tidak mau karena tahu kelakuannya, saya yakin untuk bercerai," ujar Lidya Agustina.
"Tadi siang dia mengiyakan, sepakat bercerai, lanjutnya.
Namun pada malam hari, sekira pukul 02.00 Wita, Joni mengendap-ngendap datang ke rumah Lidya.
"Dia datang mengendap seperti maling, tapi waktu itu saya masih bangun," katanya.
Joni bermaksud untuk sekali lagi mengajak Lidya berbaikan. Melihat Joni, Lidya kaget. Namun ia tetap meladeni suaminya itu untuk berbicara.
Kendati demikian, Lidya tetap pada prinsipnya untuk bercerai dengan suaminya itu.
Mendengar Lidya yang masih tak berubah keyakinan, Joni tiba-tiba saja naik pitam. Joni kemudian pergi ke dapur dan mengambil kresek yang berisi baju serta minyak tanah.
"Minyak tanah itu disiramkannya ke saya dan ruangan rumah," katanya lirih.
Mereka berdua pun sempat bergelut. Lidya mencoba menghalangi suaminya itu untuk mengurungkan niatnya.
Namun tenaga sang suami terlalu kuat. Lidya pun memilih lari dan membangunkan anak serta ibunya yang sedang terlelap.
"Sehabis mengambil anak dan membangunkan ibu saya langsung keluar rumah. Setelah itu api menyala," ceritanya Lidya sambil menahan tangisnya.
Akibat hal tersebut, 3 rumah lainnya ikut terbakar. Sekalipun tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Ditemui media ini, pagi tadi, Lidya masih tampak tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Matanya sembab memerah, pipinya pun masih basah oleh bekas linangan air mata.
Kronologis Lengkap Dugaan Percobaan Pembakaran Istri di Basirih Banjarmasin