bakabar.com, KOTABARU – Disorot sebagai salah satu biang bau menyengat selokan di Semayap, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru buka suara.
Sebelumnya sejumlah warga Desa Semayap di Pulau Laut Utara mengeluhkan bau tak sedap di selokan yang terletak di depan Lapas dan Rumah Kemasan Kotabaru.
Warga pun berharap instansi terkait segera mengambil tindakan, mengingat bau tersebut cukup menganggu. Pun situasi itu terbilang sudah lama.
“Bau sekali. Setiap kali melintas di depan Lapas dan Rumah Kemasan, pasti tercium bau menyengat dari selokan,” papar Heri, salah seorang warga setempat, Minggu (10/4).
“Terlepas dari apapun penyebabnya, air di selokan itu kotor. Semoga saja segara ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” imbuhnya.
Menanggapi keluhan warga, Kalapas Kotabaru, Yosef Yambise, membantah limbah dari Lapas yang menyebabkan aroma tak sedap dari selokan itu.
Terlebih selokan di wilayah tersebut dialiri air dari berbagai sumber, bukan hanya dari Lapas.
“Dalam pengelolaan limbah sampah, kami selalu bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru,” jelas Yosef Yambise, Senin (11/4).
“Sampah dari Lapas rutin diangkut dan tidak mempengaruhi aliran air di selokan. Kemungkinan aliran air di di selokan tidak terlalu baik, sehingga menimbulkan bau tak sedap,” tegas Yosef.
