Pemkab Tanah Laut

Diskopdag Tala Sikapi Kelangkaan Minyak Goreng di Pasar Pelaihari

apahabar.com, PELAIHARI – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Tanah Laut (Tala), angkat…

Featured-Image
Minyak Goreng kemasan di ritel modern terus melonjak harganya. Foto: Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Tanah Laut (Tala), angkat bicara terkait kelangkaan minyak goreng di Pasar Pelaihari dan lainnya.

Diskopdag Tala akan mengambil langkah solusi krisis minyak goreng tersebut di daerah ini.

Kepala Diskopdag Tala, Syahrian Nurdin, mengatakan kelangkaan ketersediaan minyak goreng di daerah saat ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Namun kelangkaan minyak goreng tersebut tidak dirasa di Tala saja melainkan menyeluruh di Tanah Air.

“Kami bergerak aktif menyikapi kondisi kelangkaan minyak goreng, hingga akan melakukan pemantauan ke lapangan di beberapa toko modern. Setiap toko modern menjual minyak goreng kemasan dengan harga per liter kisaran Rp 25 ribu. Sedangkan harga minyak goreng curah di pengecer dengan harga Rp 18 ribu per liter,” kata Syahrian.

Menurutnya, melihat kondisi kelangkaan minyak goreng saat ini. Pihaknya beberapa hari lalu juga sudah melakukan operasi pasar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan minyak goreng.

“Hari ini pihak Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan sedang melakukan kunjungan ke Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di Banjarmasin, ini terkait usaha yang akan kita lakukan mengambil minyak goreng curah sebanyak 8.000 liter,” katanya.

img

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Tala, Syahrian Nurdin. Foto-bakabar.com/Ali Candra

Kunjungannya ke PPI Banjarmasin terkait masalah pembicaraan harga minyak goreng. Dari harga per liter Rp 13.500 rupiah dibeli di PPI dijual ke masyarakat dengan kisarannya Rp 14 ribu.

Dalam waktu tiga hari ke depan, kata Syahrian Nurdin, bisa segera ada realisasi apa yang direncanakan, minyak curah 8.000 liter segara bisa didistribusikan ke masyarakat maupun ke pedagang.

“Ini juga sudah banyak masyarakat dan pedagang memesan minyak goreng curah. Kalau nanti sudah datang akan dikirim di mana titik tempat yang sudah disediakan untuk distribusikan. Bahkan sudah ada yang pesan 100-200 liter,” ungkapnya.

Tidak itu saja pihak Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan sudah melakukan inventarisasi ke para pedagang UMKM dan masyarakat yang mendaftar pembelian minyak goreng curah.

“Banyak sudah yang mendaftar masyarakat dan UMKM ada mau beli minyak goreng curah dari 20-50 liter,” ucapnya.

Ia bilang, apa bila ini lancar pembicaraan dengan pihak PPI Banjarmasin maka akan melakukan melancarkan distribusi minyak goreng curah ke pasar dan masyarakat. Untuk ketetapan harga dari pemerintah dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Komentar
Banner
Banner