bakabar.com, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan memberlakukan kebijakan Zero Over Dimension and Over Load atau Zero Odol tahun depan. Tujuan kebijakan ini untuk menormalisasi kendaraan over kapasitas di jalan raya.
Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi, mengaku siap menerapkan kebijakan itu. Pihaknya siap mengawal Zero Odol 2023 jika semua stakeholder berkomitmen untuk menjadikan itu sebagai kebijakan bersama.
Di satu sisi, kata dia, kendaraan yang over kapasitas sangat merugikan. Sebab, angkutan yang overload berpotensi menyebabkan banyak kecelakaan. Dampak lainnya juga bisa merusak jalan raya. Apalagi sejauh ini penindakan terhadap truk yang kelebihan muatan tak sepenuhnya berjalan dengan baik.
"Apabila hanya disalahkan pada pihak angkutan saja, pembiaran yang sudah sekian lama dan tidak adanya kewenangan untuk menindak menjadi salah satu kendalanya," ujar Fitri, Senin (26/12).
Baca Juga: Cuaca Ekstrem! BPBD Tanah Bumbu Minta Masyarakat Waspada
Sampai saat ini, kata dia, kebijakan Zero Odol 2023 masih terus disinergikan dengan berbagai pihak. Kalau pun ada penundaan sebagaimana tuntutan dari organisasi atau komunitas angkutan, pihaknya menunggu keputusan Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah mempertimbangkan kembali implementasi kebijakan tersebut.
Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani mengatakan pemberlakuan kebijakan Zero ODOL tahun depan bisa mengerek biaya logistik yang tinggi, sehingga memicu kenaikan inflasi.
"Menurut kami kiranya pemerintah mempertimbangkan kembali dengan matang karena proses transisi untuk menggantikan kendaraan angkut dari ODOL menjadi Zero ODOL menurunkan investasi yang besar dan yang seharusnya pemerintah harus memberikan insentif berupa keringanan fiskal dan subsidi agar biaya investasi untuk mengadakan konversi tersebut menjadi terjangkau oleh pelaku di sektor transportasi angkutan atau logistik," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Pasang Erly Warning System, Upaya BPBD Tabalong Deteksi Dini Adanya Banjir
"Ini dikhawatirkan kalau tidak ada perencanaan insentif di Januari nanti ketika Zero ODOL dilakukan maka mengakibatkan logistik tinggi dan memicu kenaikan inflasi," sambungnya.