bakabar.com, BATULICIN – Tak jauh beda dengan beberapa daerah lain, nama-nama tokoh yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanah Bumbu mulai banyak disebut oleh masyarakat.
Di antara nama yang muncul ke publik, salah satunya adalah Rooswandi Salem, yang tak lain Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca Juga: Pegang Tiga Nama Kandidat Calon Wali Kota, PDIP Kalsel Beri 'Isyarat' Pembentukan Koalisi
Rooswandi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, itu disebut-sebut sebagai salah satu tokoh potensial untuk maju di Pilkada pada 2020 nanti.
Lalu, bagaimana tanggapan Rooswandi Salem saat namanya disebut, bahkan masuk dalam beberapa polling Pilkada Tanah Bumbu?
Pria yang dilantik menjadi Sekda Tanah Bumbu pada 28 Mei 2018 itu ternyata tidak pernah menyangka namanya masuk dalam bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu. Saat ini, ia mengaku masih fokus bekerja sebagai ASN.
“Sama sekali tidak memikirkan itu. Saat ini saya masih fokus memegang amanah masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan. Jika dianggap sebagai salau satu tokoh dan figur oleh masyarakat, tentu itu sebuah penghargaan yang tinggi,” ujar Rooswandi Salem, kepada bakabar.com, Minggu (23/06/2019).
Rooswandi menganggap wajar isu dirinya maju di Pilkada Tanah Bumbu. Sebab, jabatan Sekda yang tertinggi di ranah birokrasi memang biasa dikaitkan dengan kontestasi politik.
Apalagi, pria yang memimpin beberapa organisasi itu juga dikenal sebagai putra Tanah Bumbu. Tentu banyak harapan untuk membangun daerah sebagai bakti kepada masyarakat dan daerah.
Rooswandi tidak menyebut dengan tegas apakah ia sudah didatangi atau bertemu dengan tokoh politik tertentu. Ia mengatakan kalau pun ada pertemuan, konteksnya tidak dalam membahas soal Pilkada.
“Sampai saat ini saya tidak terlalu fokus terhadap hal tersebut. Walau ada bertemu dengan partai dan tokoh, tapi saya juga tidak pernah membahas detil soal itu,” katanya.
Sementara mengenai jabatan ASN yang dipastikan akan dilepas jika ia benar-benar dipercaya untuk maju dalam Pilkada, Rooswandi mengaku hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, sejak kecil ia bersama keluarga terbiasa dengan penghasilan yang tidak tetap.
“Ayah saya bukan PNS. Sejak kecil sudah terbiasa dengan penghasilan tidak tetap setiap bulannya. Yang terpenting di mana pun kita bekerja dapat bermanfaat bagi orang banyak. Soal menjadi PNS atau harus melepasnya saya percaya ketetapanNya pasti yang terbaik,” jelasnya.
Rooswandi kembali menegaskan saat ini ia hanya fokus bekerja sebagai pelayan masyarakat. Ia sendiri tidak mau banyak berkomentar soal isu yang sudah berkembang luas di masyarakat.
“Soal rezeki dan apapun soal hidup saya itu sudah ada yang mengatur. Siapapun, termasuk saya tidak akan dapat menduga apa yang terjadi ke depan. Saya hanya ingin berbuat lebih besar dan terbaik bagi orang banyak di manapun berada,” tandasnya.
Baca Juga: Golkar Pede Usung Paman Birin Tanpa Partai Koalisi
Reporter: Puja Mandela
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin