Nasional

Disdik Banjarbaru Gercep Antisipasi Kekerasan di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru bergerak cepat memetakan sejumlah sekolah berpotensi rawan terjadi aksi kekerasan.

Featured-Image
Kadisdik Banjarbaru Dedy Sutoyo. Foto-Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Berkaca pada peristiwa penikaman seorang siswa terhadap teman satu sekolah di Banjarmasin, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru bergerak cepat memetakan sejumlah sekolah rawan terjadi aksi kekerasan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo mengatakan, jika pemetaan terhadap sekolah-sekolah yang dinilai rawan tersebut sebagai upaya agar kejadian serupa tidak terjadi di Banjarbaru.

Baca Juga: Pelajar SMA di Banjarmasin Nekat Tusuk Teman Sekelas Pakai Sajam

"Memang kami akui bahwa ini perlu ada upaya lebih guna mencegah aksi kekerasan di sekolah-sekolah," katanya, Jumat (11/8). 

Selain itu, pemasangan CCTV juga menjadi salah satu solusi guna memantau aktivitas siswa dengan pengawasan yang lebih ketat. Hal ini dikoordinasikan bersama seluruh kepala sekolah tingkat SD dan SMP. 

"Pemeriksaan di depan sekolah akan lebih ditingkatkan, untuk mendeteksi lebih awal kerawanan. Kami juga akan berkoordinasi dengan kepolisian," sambungnya. 

Dedy bilang, upaya memerangi aksi kekerasan di sekolah juga termasuk dalam bagian Program Merdeka Belajar.

Sebab pada program kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu menurutnya sekolah dituntut untuk bisa menciptakan lingkungan yang aman, dalam proses belajar mengajar.

"Upaya ini akan kami sampaikan lebih keras baik kepada guru maupun murid. Karena bagian terakhir dari Merdeka Belajar adalah memerangi kekerasan di sekolah," tuntasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner