bakabar.com, MARABAHAN – Disambut Wakil Bupati H Rahmadian Noor di Asrama Haji, kepulangan jemaah haji Barito Kuala dari Tanah Suci ternyata tidak lengkap.
Tergabung dalam kloter 3 Banjarmasin, 72 jemaah haji Batola tiba di Bandara Internasional Syamsuddin Noor sekitar pukul 04.00, Kamis (28/7).
Mereka menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-5366 yang berangkat dari Arab Saudi sekitar pukul 06.40, Rabu (27/7).
Setibanya di terminal kedatangan, semua jemaah kemudian diantar ke Asrama Haji guna pemeriksaan antigen Covid-19.
Selanjutnya jemaah dipersilakan beristirahat dan menyantap makanan yang sudah disiapkan. Untuk kepulangan ke daerah masing-masing, Pemkab Batola sudah menyiapkan bus.
Baca juga:Kembali ke Banua, 1.071 Jemaah Haji Kloter 3 Tiba Subuh Tadi
Sebelum pulang ke rumah dan bertemu keluarga, jemaah haji Batola disambut Rahmadian Noor bersama jajaran Kementerian Agama (Kemenag Batola) di Aula Asrama Haji.
“Selamat datang dan selamat telah menjalankan ibadah haji yang menjadi idaman banyak orang. Semuanya patut bersyukur mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji,” papar Rahmadian Noor.
“Terutama sekarang dengan aturan pembatasan kuota jemaah yang sekaligus membuat kesempatan menunaikan haji juga terbatas,” imbuhnya.
Namun demikian, kepulangan jemaah haji Batola tidak lengkap. Seharusnya berjumlah 73 orang, tetapi kepulangan seorang jemaah harus ditunda akibat sakit.
“Seorang jemaah bernama Arbani Abdul Hamid belum bisa ikut pulang, karena masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi,” papar M Abda’i Rathami, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Batola.
Diketahui Arbani merupakan jemaah dari Kecamatan Barambai dan berangkat bersama sang istri ke Tanah Suci. Namun beberapa hari menjelang kepulangan, pria berusia 59 tahun itu jatuh sakit.
“Berdasarkan informasi dari sang istri, kondisi Arbani sudah membaik ketimbang pertama kali masuk rumah sakit. Namun atas pertimbangan keselamatan penerbangan, kepulangan pun ditunda,” jelas Abda’i.
“Insyallah jemaah yang tertinggal akan segera dipulangkan bersama kloter lain dari Surabaya atau Jakarta,” imbuhnya.
Sementara jemaah haji yang sudah pulang, tidak begitu saja terlepas dari pengawasan. Kesehatan mereka akan terus dipantau Dinas Kesehatan Batola hingga 30 hari kedepan.
“Setibanya di daerah masing-masing, petugas dari Puskesmas akan memantau kesehatan jemaah haji hingga 30 hari kedepan,” tandas Dwikorawati, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Batola.