Tak Berkategori

Disambut Antusias Peserta Didik, Disdik Banjarbaru Klaim PTM Terbatas Lancar

apahabar.com, BANJARBARU – Puluhan sekolah, baik dari jenjang TK/PAUD, SD sampai SMP di Banjarbaru sudah melaksanakan…

Featured-Image
PTM terbatas di SMPN 1 Banjarbaru. Foto-Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Puluhan sekolah, baik dari jenjang TK/PAUD, SD sampai SMP di Banjarbaru sudah melaksanakan PTM terbatas sejak kemarin, Senin (11/10).

Menurut pantauan bakabar.com, PTM terbatas ini disambut antusias para siswa. Di mana mereka menganggap, bahwa PTM terbatas lebih efektif dibanding sekolah daring.

“Ini sudah lama saya nantikan, karena menurut saya ini lebih efektif dari pada belajar sistem daring di rumah karena lebih mudah dijelaskan oleh guru dari pada lewat Hp,” ujar siswa kelas 8H di SMPN 1 Banjarbaru, Haikal Algifari kepada bakabar.com.

Meski akunya, memang sedikit canggung saat bertemu teman baru di sekolah.

“Pasti canggung, karena baru ketemu. Tapi lebih menyenangkan,” tutupnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengklaim PTM terbatas saat ini berjalan lancar. Sebab, sebelum sekolah di izinkan menggelar PTM, sudah terlebih dahulu disurvei dan mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19.

Kepala Disdik Banjarbaru, M Aswan menyebut dari laporan tiap kepsek bahwa antusias pelajar sangat tinggi menyambut PTM. Termasuk menurutnya juga dari sisi orang tuanya.

“Saking antusiasnya ada ortu yang terlalu cepat mengantar atau menjemput anaknya, akhirnya ini berpotensi penumpukan. Makanya kita minta ortu sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” ujar Aswan.

Dijelaskannya, di fase awal ini, ada lebih dari 50 sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas.

Dengan rincian jenjang SMP baik negeri dan swasta ada 25 sekolah, jenjang SD ada 14 sekolah dan TK/PAUD ada 14 unit.

“Semua sekolah ini sudah mengantongi surat Satgas, begitupun juga sudah dilakukan survei lapangan. Sehingga secara administrasi dan faktual sudah memenuhi,” tambahnya.

Sesuai kesepakatan, tiga pekan awal kata Aswan kehadiran siswa hanya dibatasi 30 persen dari total siswa.

Setelahnya, akan ada evaluasi menyesuaikan hasil dari PTM terbatas yang sudah terlaksana.

“Untuk sekarang dan sampai tiga pekan ke depan kita akan tetap dengan kebijakan 30 persen. Setelahnya baru dievaluasi bagaimana ke depannya, apakah 50 persen atau tetap 30 persen,” tuntasnya.



Komentar
Banner
Banner