bakabar.com, MARABAHAN – Curah hujan yang masih cukup tinggi, tidak banyak mengganggu pengerjaan GOR Barito Kuala.
GOR yang dibangun di Jalan Tarutan Marabahan tersebut diestimasi sudah mencapai 40 persen, mengingat pembuatan pondasi juga hampir rampung.
“Proses pembangunan mencapai 40 persen, terutama setelah pondasi hampir rampung,” jelas Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Batola, Gusti Ruspandi, Senin (22/6).
Pondasi merupakan bagian paling rumit, terutama untuk bangunan besar yang didirikan di atas rawa.
“Bangunan bisa saja berbentuk lebih mewah, seandainya pondasi tidak menyedot banyak biaya. Tidak kurang Rp3 miliar digunakan hanya untuk membuat pondasi,” jelas Ruspandi.
“Setelah pondasi rampung, selanjutnya tinggal pengerjaan bagian atas. Kalau tidak terkendala, GOR selesai November 2020 dan insya Allah dapat diresmikan Menpora,” imbuhnya.
Menggunakan pagu sebesar Rp14,7 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), GOR bertipe B tersebut dibangun di atas lahan seluas 8 hektar.
Sementara luas bangunan mencapai 1.000 meter persegi, serta berkapasitas 1.000 hingga 3.000 tempat duduk.
GOR menampung empat lapangan bulutangkis, satu lapangan voli, satu lapangan basket, satu lapangan futsal, satu tenis lapangan dan atau empat lapangan sepaktakraw.
“Seandainya menggunakan APBD, bisa saja pembangunan GOR baru selesai lima tahun lagi lantaran keterbatasan anggaran,” beber Ruspandi.
“Masyarakat Batola patut bersyukur, karena perjuangan memperoleh DAK dilakukan di tengah pemotongan anggaran untuk penanggulangan Covid-19,” tandasnya.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
