bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku bakal tetap setia mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Maka ia akan tetap memastikan posisinya bersama Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai NasDem.
"Memang benar dua Minggu terakhir ada niat dari Pak Prabowo untuk bisa bersilaturahim dengan Pak SBY. Cukup banyak isu kebangsaan yang bisa didiskusikan bersama," ujar AHY, Minggu (14/5).
Baca Juga: PKB Rayu Demokrat Gabung KKIR, Cak Imin: Iman Mas AHY Kuat!
Namun ia juga mengaku akan tetap menjadi partai yang terbuka untuk menjalin komunikasi politik. Termasuk kemungkinan akan adanya rencana pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami selalu membuka ruang komunikasi dengan siapapun. Itu indahnya demokrasi di Indonesia, demokrasi multi partai yang kompleks dengan adanya banyak partai," jelasnya.
Baca Juga: Lantunkan Lagu 'Jogja Istimewa', AHY Daftarkan Ratusan Bacaleg ke KPU
AHY menilai konstelasi politik untuk 2024 masih dinamis dan cair meski partai Demokrat konsisten berada di koalisi perubahan.
"Kami punya narasi besar, agenda besar, terjadinya perubahan dan perbaikan di 2024. Kami selalu membuka ruang komunikasi dengan siapapun," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sempat menemui AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono demi mengajak Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digawangi oleh PKB dan Gerindra.
"Satu agenda saya adalah mempengaruhi upaya partai-partai termasuk Demokrat bergabung ke koalisi kami. Tapi setelah ketemu ternyata imannya Mas AHY kuat!," ujar Cak Imin.
"Karena emangnya kuat makanya saya harus hati-hati ngomongnya," sambung Cak Imin sambil berkelakar.
Baca Juga: [FOTO] Cak Imin Bersua dengan AHY di Puri Cikeas
Cak Imin pun berharap nantinya AHY bisa berubah pikiran dan mau bergabung dengan koalisi yang dibentuk oleh PKB dan Partai Gerindra tersebut.
"Nanti kita tunggu saja semoga saya setelah pulang dari sini imannya goyah, namanya juga koalisi jadi harus saling menggoda siapa tahu bisa memperbanyak teman apalagi kalau saling mengisi," canda Cak Imin.
"Yang ditawarkan menarik ini misalnya di sana sudah serius apa belum? Apa bahasanya di sana sudah jomblo atau enggak?," ujar Cak Imin disambut penuh tawa.
