Nasional

Dirawat Intensif di RSPAD, BJ Habibie Harus Istirahat Total

apahabar.com, JAKARTA – Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie tengah mendapat perawatan intensif…

Featured-Image
Presiden RI Joko Widodo ketika menjenguk BJ Habibie di rumah sakit beberapa bulan lalu. Foto-Instagram.

bakabar.com, JAKARTA – Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie tengah mendapat perawatan intensif di ruangan CICU lantai 2, Gedung Utama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat.

Rupanya, Habibie sudah dirawat di sana sejak 2 September lalu. “Masuknya 2 September. Kami kurang tahu sakitnya dan kondisi terkini beliau,” kata Humas RSPAD Gatot Soebroto, Iwan seperti dikutip bakabar.com dari sindonews.com, Senin (09/09).

Ruang CICU sama seperti ruang ICU (Insentif Care Unit). Namun bedanya ruang ini khusus digunakan untuk pasien super VIP.

Sementara itu, sebelumnya kabar masuknya Habibie ke RSPAD juga dibenarkan oleh sekretatis pribadinya, Rubijanto.

Hanya saja Rubijanto belum mau menerangkan penyakit apa yang sedang dialami Habibie.

“Sesuai petunjuk Tim Dokter Kepresidenan (TDK) bahwa agar beliau mendapat perawatan optimal dan dapat istirahat penuh. Maka untuk sementara waktu Bapak Habibie belum diizinkan untuk dikunjungi,” jelasnya dikutip dari cnnindonesia.com.

Ini bukan kali pertama, pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 ini di rawat di rumah sakit.

Selain Maret 2016, Habibie harus dirawat karena infeksi bakteri yang menyebabkannya mengalami demam. Namun tidak bisa dijelaskan terperinci tentang penyakit tersebut.

Lantas, pada Maret 2018, pria berusia 83 tahun itu juga sempat dirawat di klinik Starnberg di Munich, Jerman, setelah mengalami kebocoran klep jantung.

Kebocoran jantung yang dialami Habibie saat itu mirip dengan sakit yang dialami sang istri Ainun Habibie.

Penyakit itu membuat air menumpuk di paru-paru Habibie hingga 1,5 liter. Ia pun merasa sulit bernapas di samping tekanan darah meningkat hingga 180 mmHg.

Saat itu, Presiden Joko Widodo bahkan mengirim langsung TDK untuk memantau langsung kondisi Habibie.

Dikutip dari Mayo Clinic, kebocoran klep jantung merupakan kondisi di mana klep jantung tidak berfungsi dengan baik, tidak menutup dan tidak kembali seperti semula.

Gangguan ini membuat darah sulit mengalir ke ruangan (bilik jantung) atau pembuluh darah seharusnya.

Darah yang seharusnya mengalir ke pembuluh darah bisa berbalik kembali ke dalam jantung. Akibatnya, jumlah darah yang dialirkan ke tubuh akan berkurang.

“Kondisi ini menyebabkan pasien mudah lemah dan lemas, sering merasa lelah, nyeri dada, dan juga mudah ngos-ngosan serta kehabisan napas,” tulis Mayo Clinic.

Baca Juga: Kambing Mata Satu Mirip 'Dajjal' Lahir di Bogor

Baca Juga: Esemka Banyak Gunakan Komponen Lokal, Ini Profil Pemasoknya

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner