bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, diperiksa tepat di hari ulang tahunnya, Rabu (24/11).
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Banjarmasin, Ahmad Budi Mukhlis, memastikan pemeriksaan bertepatan hari lahir itu hanya kebetulan.
“Semestinya saya mengucapkan selamat ulang tahun tadi. Benar kita tak mengetahui,” ujar Mukhlis.
Di sisi lain, kata Mukhlis, pemeriksaan Machli guna memperjelas dari pemeriksaan sebelumnya, apakah ada peristiwa pidana dalam kasus ini atau tidak.
“Intinya apakah pada kegiatan tersebut digunakan termasuk apakah sudah ada anggarannya dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) terkait pungutan juga,” imbuhnya.
Termasuk soal tandatangan di surat edaran iuran Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang tak diakui Machli juga ditelisik.
“Di tanda tangan itu apakah konsekuensinya berpengaruh secara signifikan, itu kan jadi penilaian. Mau ada atau nggak ada,” kata Mukhlis.
Mukhlis mengatakan ada empat proposal yang berbeda-beda. Dan saat ini proposal tersebut sudah dikantongi penyidik.
“Di awal proposal ada empat macam. Dan empat-empatnya itu sudah di kejaksaan. Ada tanpa tanda tangan beliau, ada tanda tangan panitia saja,” jelasnya.
Lantas apakah masih ada yang akan diperiksa dalam kasus ini?
Mukhlis memastikan masih ada yang akan diperiksa. Namun dia tak bisa membeberkan lebih jauh.
“Agenda sudah ada yang diperiksa lagi Minggu ini dan Minggu depan,” ucapnya.
Terakhir Mukhlis memastikan kejaksan akan menangani kasus tersebut secara profesional dan objektif.
“Dan sejauh mungkin memberi informasi ke masyarakat tapi memang tak semuanya bisa disampaikan,” pungkasnya.