bakabar.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya meminta klarifikasi kepada Haikal Hassan terkait ucapannya bermimpi bertemu Rasulullah.
Haikal Hassan bicara mimpi bertemu Rasulullah itu di pemakaman 5 laskar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Atas ucapannya itu, Haikal Hassan dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencatutan nama Rasulullah SAW. Haikal Hassan pun bersumpah bahwa mimpi bertemu Rasul itu betul-betul dialaminya.
“Demi Allah mimpi itu betul. Saya bercerita mimpi yang betul itu,” kata Haikal Hassan dilansir dari detikcom, Rabu (23/12/2020) pagi.
Haikal Hassan menceritakan mimpinya bertemu dengan Rasulullah SAW itu untuk memotivasi keluarga almarhum 5 laskar FPI yang tewas dalam insiden penembakan di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Pemakaman itu dilaksanakan di Kompleks Markaz Syariah, Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 9 Desember 2020.
“Saya bercerita mimpi yang betul itu… untuk menghibur keluarga yang berduka bahwa insyaallah juga terjadi pada kalian… sebagaimana terjadi pada saya,” kata Haikal Hassan lagi.
Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan sebelum memberikan klarifikasi ke penyidik Polda Metro Jaya, Haikal Hassan menjelaskan maksud dirinya berbicara soal mimpinya bertemu Rasulullah itu adalah untuk memberikan motivasi kepada keluarga 6 laskar FPI yang ditinggalkan.
“Sekarang gini deh, ada orang meninggal karena kecelakaan boleh nggak kita hibur? ‘Udeh jangan nangis gitu mudah-mudahan anak lo masuk sorga’. Gitu doang,” kata Haikal Hassan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Haikal Hassan datang ke Polda Metro Jaya setelah dirinya absen pada panggilan pertama. Haikal Hassan datang memenuhi panggilan untuk memberikan klarifikasi terkait laporan dari Husein Shahab terhadap dirinya.
Namun Haikal Hassan urung memberikan klarifikasi setelah hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif Covid-19.