bakabar.com, JAKARTA – Vaksin Covid-19 Moderna merupakan salah satu jenis yang digunakan dalam program vaksinasi pemerintah. Vaksin ini sudah tersedia bagi masyarakat umum.
Apa saja efek sampingnya?
Dalam keterangan resminya, Badan POM menyebut secara umum keamanan vaksin mRNA ini bisa ditoleransi, baik reaksi lokal maupun sistemik. Tingkat keparahannya berada di grade 1 dan 2.
Untuk reaksi yang timbul dari penggunaan vaksin ini seperti nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan menggigil.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga membeberkan beberapa efek samping yang timbul dari penggunaan Moderna. Pada lengan bekas suntikan akan ada nyeri, kemerahan, dan bengkak.
Sementara untuk seluruh tubuh, penerima vaksin Moderna mungkin akan merasakan lelah, sakit kepala, nyeri otot, panas dingin, demam, dan mual.
CDC menuliskan efek samping akan terjadi dalam waktu sehari hingga dua hari setelah mendapatkan vaksin. Tanda-tanda itu normal karena tubuh sedang membangun perlindungan serta akan hilang dalam beberapa hari kemudian, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (27/9/2021).
Vaksin Moderna telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM pada awal Juli lalu.
Sebelumnya Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu menyebutkan peruntukkan vaksin Moderna. Dia mengatakan penggunaan vaksin Moderna khususnya bagi ibu hamil dan masyarakat dengan komorbid.
“Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes. Selain untuk nakes, vaksin Covid-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” kata Siti Nadia.