Kalsel

Dinsos Banjar Apresiasi Kejujuran Warga Kembalikan Dana BLT Dana Desa

apahabar.com, MARTAPURA – Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Banjar, H Ahmadi memuji warga yang mengembalikan Bantuan…

Featured-Image
Ilustrasi BLT DD. Foto-Net

bakabar.com, MARTAPURA – Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Banjar, H Ahmadi memuji warga yang mengembalikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Adalah Ruqayah (83), warga Mandiangin Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel mengembalikan BLT DD kepada aparat desa setempat karena merasa masih mampu tanpa bantuan sosial.

Tindakan terpuji tersebut, kata Ahmadi, patut apresiasi karena kejujurannya. “Ini patut dicontoh bagi warga lain yang mendapat bantuan sosial namun ekonominya masih berkecukupan,” ujar Ahmadi kepadabakabar.comvia seluler, Selasa (26/5).

Ia menambahkan, untuk BLT DD ini leading sektornya adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD), yang mana sebagian dana desa dialihkan untuk penanganan sosial dampak Covid-19.

Terpisah, Sekdes Desa Mandiangin Barat, Syailillah menjelaskan, pihaknya menyalurkan kembali uang BLT DD yang dikembalikan nenek Ruqayah, kepada warga yang dianggap berhak menerima.

“Penerima BLT DD di desa kami totalnya sudah fix 98 kepala keluarga (KK). Dan uang BLT yang dikembalikan salah satu warga kami diderahkan kepada warga yang lain yang berhak,” tutur Syailillah.

Ia menambahkan, desanya mengeluarkan anggaran sebanyak 25 persen dari dana desa unruk BLT DD.

“Totalnya 177 juta dengan penerima BLT 98 KK. Per-KK dapat 600 ribu per bulan yang disalurkan selama tiga bulan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Nenek Ruqayah punya 10 anak yang tempat tinggalnya masih berdekatan. Selain itu ia juga masih aktif menjadi guru di TK Alquran anak-anak.

Ia merasa masih mampu membiayai hidup diri sendiri, terlebih punya banyak anak yang turut membantu. Selain itu, nenek juga enggan depan rumahnya ditempel cap sebagai warga miskin penerima bantuan sosial.

img

Nenek Ruqayah (83), warga Mandiangin Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar yang menolak dana sosial BLT dana desa. Foto-Istimewa.

Reporter: Hendra LianorEditor: Syarif



Komentar
Banner
Banner