Hot Borneo

Dinkes Kalteng Imbau Masyarakat Setop Sementara Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat menyetop konsumsi obat tanpa resep dokter.

Featured-Image
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul. Foto apahabar.com/Andre

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat menyetop konsumsi obat tanpa resep dokter. Hal ini untuk menyikapi isu gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul, meminta orang tua yang memiliki anak  di bawah enam tahun harus mewaspadai gejala menurunnya volume urine.

"Untuk perawatan anak sakit yang menderita demam di rumah, agar lebih mengedepankan tata laksana non farmakologis, seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, dan menggunakan pakaian tipis" ujarnya, Kamis (20/10).

Jika terdapat tanda-tanda bahaya, Suyuti Syamsul menganjurkan anak tersebut harus segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Sebelumnya, 13 balita di Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia akibat gagal ginjal misterius. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim menyebut para balita yang meninggal akibat gangguan gagal ginjal akut misterius terbanyak dari Kota Surabaya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat sudah ada 192 kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia. Angka tersebut diambil dari data sejak Januari hingga 18 Oktober 2022.

Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA menyebut, sebaran paling banyak berada di Provinsi DKI Jakarta. Sisanya tersebar di 22 provinsi.

"DKI Jakarta ada 50 kasus, kemudian 24 kasus di Jawa Barat, kemudian di Jawa Timur 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus, Aceh 18 kasus, Bali 17 kasus, itu yang banyak. Provinsi lainnya ada yang satu atau dua," ucap dr Piprim, Selasa (18/10/2022).

Editor


Komentar
Banner
Banner