Hot Borneo

Diiming-imingi Jadi PNS, Perempuan di Banjarmasin Diduga Jadi Korban Penipuan

Tergiur iming-iming dijadikan pegawai negeri sipil (PNS), seorang perempuan berinisial LM diduga jadi korban penipuan.

Featured-Image
Akibat kejadian itu LM mengalami kerugian Rp77 juta. Ijazahnya juga dibawa kabur oleh terduga pelaku berinisial MIA.

bakabar.com, BANJARMASIN - Tergiur iming-iming dijadikan pegawai negeri sipil (PNS), seorang perempuan berinisial LM diduga menjadi korban penipuan.

Kabar penipuan ini tersebar di grup-grup media sosial beberapa hari terakhir. Seorang laki-laki berinisial MIA (28) dicari. Dia dituduh sebagai pelakunya.

Ronald, paman LM, bercerita kasus ini berawal dari pertemuan keponakannya dengan MIA pada 20 Desember 2022.

Pertemuan itu terjadi di salah satu tender proyek di Banjarmasin. Di situlah MIA yang mengaku sebagai PNS mulai mendekati LM.

Usai pertemuan itu, hubungan keduanya kian akrab. Singkat cerita MIA dan LM menjalin hubungan. MIA berjanji menikah LM, dan menjadikannya PNS.

MIA pun terus melancarkan bujuk rayunya. Lantaran sudah termakan janji, LM bersedia melakukan apa saja. Termasuk memberikan duit ke MIA.

Jumlah uang yang diberikan pun cukup banyak. Totalnya sekitar Rp77 juta. "Ada Rp47 juta dan Rp30 juta," ujar Ronald kepada media ini, Kamis (12/1).

Baca Juga: Jajakan 4 Wanita via MiChat, Pria Muda di Kotabaru Diringkus Polisi

Dugaan penipuan pun akhirnya muncul setelah MIA tak bisa lagi ditemui. Kontaknya tak aktif sejak 6 Januari 2023 lalu. MIA menghilang.

"Mulai hilang tanggal 6 Januari tidak bisa dihubungi. Semua akun medsos hilang, WA hilang," ujar warga Banjarbaru itu.

Apesnya lagi, korban tak hanya kehilangan uang puluhan juta. Beberapa ijazah LM pun turut dibawa kabur oleh MIA. Hingga saat ini, upaya melacak keberadaan MIA belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Bencana Ablasi Sungai Kahayan Berstatus Tanggap Darurat

Kasus ini pun sudah coba dilaporkan ke Polresta Banjarmasin. Namun karena berkas laporan belum lengkap, laporan belum bisa diterima.

Ronald pun berniat melaporkan kasus ini kembali ke Polda Kalsel.

"Kemungkinan Senin pekan depan kami akan melaporkan kasus ini ke Polda. Semoga ada keadilan untuk kami," harapnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner