bakabar.com, SURABAYA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akan melaporkan Mahfud MD usai membuka Desk Pemilu di Kemenkopolhukam. Mahfud MD sebut itu bodoh.
"Bodoh itu, bodoh. Karena posko pemilu itu sudah ada. Bukan posko namanya (di Kemenkopolhukam), tapi desk pemilu. Sejak tahun 2014 sudah ada,” kata Mahfud di Jatim Expo Surabaya, Sabtu (13/1)
Mulanya, TKN melalui Habiburokhman menyebut bahwa Posko Pemilu yang dibuka Kemenko Polhukam berpotensi menyalahgunakan wewenang. Posko itu membuka pengaduan pelanggaran pemilu.
Mahfud lagi-lagi mengoreksi bahwa itu bukan Posko Pemilu, melainkan Desk Pemilu. Desk itu disebut bukan bagian dari penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga: Kampanye depan Pergunu, Mahfud MD Sindir Kepemilikan Lahan Ratusan Hektare
Para petugas pada Desk Koordinasi Pemilu hanya mencatat peristiwa, menerima laporan, dan menyampaikannya ke KPU. Desk ini terdiri dari 19 lembaga.
“Termasuk TNI, Polri, Kemlu, Menteri Keuangan, Kemendagri, KPU, dan Bawaslu,” ucap pria yang menjabat sebagai Menko Polhulkam itu.
Mahfud kemudian menyebut Habiburokhman bodoh karena tak tahu fakta sesungguhnya. Terlebih, Habiburokhman juga menganggap Mahfud melakukan kecurangan dengan membuka Desk Pemilu.
“Itu kan orang bodoh enggak baca fakta, lalu menganggap itu salah. Kan itu bukan sesuatu yang digunakan capres cawapres manapun," papar Mahfud.
Baca Juga: 15 Pensiunan Aparatur Negara Dukung Ganjar-Mahfud, Termasuk Eks Sekjen Kemhan
Menurut dia, Menko Polhukam hanya membuat SK Desk Pemilu. Serta tidak bisa mengambil tindakan hukum apa-apa jika ada pelanggaran.
Sebelumnya, TKN soroti 16 potensi kecurangan pemilu yang dilakukan paslon 01 dan 03. Salah satunya kepada Mahfud MD selaku cawapres dan Menko Polhukam karena membuka Desk Pemilu.
