bakabar.com, MUARA TEWEH - Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara terpilih, Shalahuddin ST., M.T dan Felix Sonadie Y. Tingan, mulai tancap gas menyambut pelantikan mereka pada Oktober mendatang.
Keduanya mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyelaraskan visi-misi dan 11 program unggulan mereka ke dalam rencana kerja pemerintah daerah.
Shalahuddin menegaskan pentingnya kolaborasi dengan seluruh OPD agar program-program unggulan yang mereka tawarkan ke masyarakat dapat segera dieksekusi, terutama melalui Anggaran Perubahan yang sedang dibahas DPRD.
“Saya minta program yang sudah ada bisa disinkronkan dengan usulan anggaran perubahan. Mana yang bisa langsung dikerjakan, kerjakan. Jangan tunggu-tunggu,” tegas Shalahuddin saat rapat bersama OPD, Selasa (22/9).
Ia mengingatkan bahwa ekspektasi masyarakat sangat tinggi terhadap kepemimpinan barunya bersama Felix. Oleh karena itu, program yang dijanjikan saat kampanye harus mulai terasa sejak 100 hari pertama menjabat.
“Jangan sampai kami dianggap tidak bekerja. Dari 11 program yang kami bawa, harus ada yang progresnya bisa dirasakan. Minimal mulai November atau Desember, sudah ada yang tampak,” ujarnya.
Shalahuddin juga mengingatkan OPD agar tidak menjadikan anggaran yang sudah dibahas sebelumnya sebagai alasan untuk tidak menjalankan program.
“Lucu kalau nanti bilang ‘ini warisan pendahulu jadi kami tidak bisa apa-apa’. Kami ingin masyarakat lihat bahwa kami langsung bekerja,” lanjutnya.
Meski begitu, ia menegaskan tidak akan mengubah usulan anggaran yang sudah dibahas. Namun, ia berharap program unggulan mereka bisa masuk dan mulai dijalankan.
“Cukup sinkronkan saja. Lihat mana yang bisa langsung dieksekusi dari 11 program itu. Yang penting ada progres nyata,” tutupnya.
Berikut 11 program unggulan Shalahuddin–Felix yang sedang disiapkan agar bisa langsung dirasakan masyarakat Barito Utara:
1. Pendidikan gratis 16 tahun
2. Ambulans desa dan pembangunan sarana air bersih untuk desa/kelurahan.
3. Santunan duka dan bantuan biaya persalinan.
4. Pengadaan alat berat secara bertahap untuk pembangunan desa.
5. Bantuan tetap bagi penyandang disabilitas.
6. Pendirian balai latihan kerja untuk peningkatan keterampilan.
7. Peningkatan layanan kesehatan masyarakat (BPJS gratis, akses & layanan kesehatan prima).
8. Insentif bagi pengurus adat.
9. Penguatan lembaga adat dalam pembangunan dan pembinaan masyarakat.
10. Beasiswa prestasi.
11. Peningkatan kesejahteraan PNS, PPPK, dan tenaga kontrak.
Baca Juga: Belanja Naik Rp 343 M, APBD-P 2025 Barito Utara Dibahas
