bakabar.com, BARABAI – Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel dipimpin langsung Plt Gubernur H Rudy Resnawan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Hulu Sungai Tengah, Rabu (4/11).
Monev dilakukan bersama Kapolda Irjen Nico Afinta serta Danrem 101/Antasari, Brigjen Firmansyah serta jajaran Pemprov Kalsel.
Kegiatan diawali kunjungan ke tempat karantina khusus di Gedung Eks Akper Murakata dan dilanjutkan pertemuan dengan Bupati HST, HA Chairansyah dan jajarannya di Pendopo HST.
Chairansyah kepada Tim Monev ini menyampaikan langkah strategis yang sudah dilaksanakan. Mulai dari pelaksaanaan yustisi penegakan hukum protokol kesehatan.
“Kita bekerja sama dengan TNI-Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan Instansi terkait lainnya dengan tempat-tempat keramaian. Kegiatan sudah dilaksanakan mulai 20 September 2020,” kata Chairansyah.
Selanjutnya Chairansyah menyampaikan pelaksanaan antisipasi dampak sosial dan ekonomi akibat Covid-19.
Di antaranya kompensasi bagi masyarakat yang dikarantina khusus, masyarakat terdampak serta meninggal yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 dengan hasil PCR negatif.
Selain itu, lanjut Chairansyah ada juga antisipasi dampak sosial dan ekonomi. Baik melalui Dinas Pertanian, BLT Dana Desa, Kepedulian TNI-Polri, dan sinergitas tim mediasi, evakuasi dan pemakaman.
“Untuk giat tracking, testing dan treatment per 31 Oktober 2020, hasil pelaksanaan tracking 5.421 orang, testing rapid test 4.961 orang, PCR 2.837 orang dan treatment 661 orang,” papar Chairansyah.
Hingga saat ini, Chairansyah memaparkan, dana penanganan Covid-19 bersumber dari APBD HST. Alokasi anggaran BTT HST untuk Covid-19 sebesar Rp66 miliar.
Sementata RKB SKPD sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp63 miliar.
“Rinciannya, anggaran Pencegahan Rp 47 milyar, anggaran Dampak Ekonomi 7 miliar dan anggaran Dampak Sosial Rp 9 miliar.
Paparan Chairansyah itu ditanggapi Rudy Resnawan. Dia menilai, sinergitas dan kolaborasi di HST berjalan baik. Tidak ada paksaan sesuai tupoksi masing-masing instansi.
Dia turut prihatin dengan kondisi kasus kematian Covid-19 di HST. Sebab kasus kematian di HST merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalsel.
Namun begitu, Rudy mengapresiasi penanganan Covid di HST yang selaras dengan penanganan oleh Satgas penanganan Covid-19 di Kalsel.
Untuk kendala penanganan Covid-19 di HST, pelaksana tugas gubernur Kalsel ini menyebut tidak jauh beda dengan kabupaten lain
"Tapi saya harap Satgas Covid-19 di HST terus melakukan pengendalian penularan Covid, jangan sampai semangat malah kendor," pinta Rudy.
Rudy meminta Dinas Kesehatan HST yang secara teknis dilaksanakan oleh puskesmas untuk memperkuat tracking, melacak persebaran Covid-19.
Contact tracking dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang telah bertemu dengan penderita covid-19.
Hal itu disinyalir mempermudah petugas kesehatan untuk mengambil tindakan, supaya virus ini tidak menyebar semakin luas.
Rudy juga menekankan perlunya operasi yustisi dalam mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Perlu juga melibatkan komunitas-komunitas untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan," harap Rudy.
Sementara itu, Kapolda Kalsel, Irjen Nico Afinta mengapresiasi apa yang sudah dilaksanakan di HST.
Dia pun menilai tim penanganan Covid-19 di HST sudah melaksanakan teori kerja sama yang meliputi komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Sehingga terjalin kerjasama yang baik dalam mengatasi pandemi.
Nico mengatakan, jajarannya sudah melaksanakan peningkatan kapasitas rumah sakit, rumah isolasi di SPN, kampung tangguh, operasi disiplin gabungan, pencegahan dan sosialisasi melalui komunitas, serta pendampingan untuk melakukan efisiensi anggaran.
"Saya usulkan juga ada lomba inovasi penanganan Covid di Kalsel," kata Nico.
Hal senada diungkapkan Brigjen Firmansyah. Dia menekankan pentingnya sinergitas dan perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan wabah saat ini.
"Kita sekarang melakukan perubahan perilaku masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan, jadi protokol kesehatan sampai jadi kebutuhan di masyarakat dan dapat merubah perilaku munuju langkah yang lebih baik. Ini langkah penting memutus mata rantai penularan Covid-19," tutup Danrem.
Acara kunjungan itu dirangkai dengan penyerahan bantuan masker sebanyak 1.500 lembar dari Pemprov Kalsel ke Pemkab HST.
Secara simbolis bantuan itu diserahkan oleh Plt Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan kepada Bupati HST H A Chairansyah.
Untuk diketahui, Tim Satgas dari Provinsi Kalsel ini tidak hanya melakukan Monev di HST. Tapi di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel.