bakabar.com, JAKARTA - Bagaimana jadinya bila Anda terlahir kembali sebagai anak dari wanita yang diidolakan? Demikianlah premis dari anime Oshi no Ko yang mengusung kisah reinkarnasi.
Anime keluaran Doga Kobo Studio itu menuturkan kisah Gorou Amemiya, seorang ginekolog yang amat mengidolakan Ai Hoshino. Suatu hari, idol ternama yang baru berusia 16 tahun tersebut mendatangi sang dokter dalam kondisi hamil.
Meski dilanda kebingungan, Gorou berjanji akan membantu persalinan Ai agar buah hatinya lahir dengan selamat. Namun, suatu hari, dia berjumpa dengan sosok misterius yang ternyata adalah penggemar obsesif Ai.
Penggemar itu lantas membunuh Gorou. Tanpa diduga, dirinya hidup kembali alias reinkarnasi dalam wujud salah satu anak dari Ai, Aquamarine Hoshino. Mau tak mau, Gorou pun bertahan di dunia showbiz yang tidak segemerlap kelihatannya.
Reinkarnasi dalam Kacamata Sains
Bagi segelintir orang, kisah lahir kembali yang demikian bukan sebatas fiksi belaka. Terdapat sejumlah bukti dan penelitian ilmiah yang mendukung gagasan tersebut, sebagaimana yang dikemukakan Ian Stevenson.
Mantan Profesor Psikiatri dari Virginia University itu mendedikasikan sebagian besar kariernya untuk membuktikan kebenaran reinkarnasi. Dia telah menemukan lebih dari 3.000 contoh reinkarnasi hingga kematian menjemputnya pada 2007 lalu.
Temuan itu dia tuliskan dalam penelitian bertajuk Birthmarks and Birth Defects Corresponding to Wounds on Deceased Persons. Stevenson memakai pengenalan wajah juga tanda lahir guna menganalisis kesamaan antara seseorang dan dugaan inkarnasi mereka sebelumnya.
Hasilnya, sebanyak 43 dari 49 kasus menunjukkan orang yang sudah meninggal punya kesamaan luka dan tanda lahir dengan terduga inkarnasi mereka. “Hampir selalu ditemukan korespondensi yang erat antara tanda lahir dan/atau cacat lahir pada anak dan orang yang meninggal tersebut,” tegas Stevenson, seperti dikutip dari Express UK, Kamis (13/4).
Dalam studi terpisah, Stevenson juga sempat mewawancarai tiga anak yang mengaku mengingat kehidupan mereka sebelumnya. Anak-anak tersebut membuat 30 sampai 40 pernyataan tentang ingatan yang tidak dialami sendiri.
Setelah melalui verifikasi, dia menemukan bahwa hingga 92 persen pernyataan itu memang benar adanya. Validasi ini juga didukung oleh beberapa kejadian di mana seorang anak teringat dengan keluarga 'lama' mereka yang berhasil dipertemukan.
Temuan serupa turut dikemukakan oleh Jim Tucker, yang juga berasal dari Virginia University. Dia beserta timnya mengeklaim telah mempelajari lebih dari 2.500 kasus soal anak-anak yang melaporkan kenangan mereka di masa lalu.
Mereka mencoba memverifikasi hal yang dikatakan anak-anak itu, sekaligus menentukan apa yang sesungguhnya terjadi dan melihat manakala hal ini cocok dengan kehidupan seseorang yang pernah eksis sebelumnya.
Demikianlah sekilas pembahasan mengenai reinkarnasi dalam kacamata ilmiah. Apakah Anda percaya dengan fenomena ini?